Bisnis.com, JAKARTA — Jalan tol Pemalang—Batang sepanjang 39,20 kilometer diharapkan dapat beroperasi sebelum akhir tahun ini kendati penyelesaian konstruksi mundur dari target yakni pada Oktober 2018,
Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan bahwa mundurnya realisasi konstruksi disebabkan adanya persoalan pembebasan tanah di beberapa wilayah trase tol yang memiliki dua seksi tersebut yaitu Pemalang—Pekalongan dan Pekalongan—Batang.
“Kemarin mundur karena ada masalah tanah, sekarang sudah beres. Dari baru bebas menuju konstruksi lagi kan perlu waktu ya,” katanya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Secara keseluruhan, tuturnya, realisasi konstruksi jalan tol yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut sudah mencapai 88%, sedangkan pembebasan lahan sudah hampir rampung.
“Jadi, ini bisa dikejar, awal Desember rampung dan operasionalnya diharapkan bisa akhir tahun,” ujar Herwidiakto.
Pada ruas tol yang dikelola PT Pemalang Batang Toll Road tersebut, Waskita Toll Road memiliki kepemilikan saham sebesar 60%, sisanya dimiliki oleh PT Sumber Mitra Jaya. Nilai investasi proyek tersebut adalah Rp7,49 triliun.
Baca Juga
Berdasarkan data perjanjian pengusahaan jalan tol, masa konsesi dikelola selama 40 tahun sejak surat perintah mulai kerja pada 24 Januari 2017 dengan rencana tarif Rp1.100/km. Namun, perhitungan ini belum termasuk dengan kebijakan rasionalisasi tarif yang menyasar tol-tol yang baru beroperasi.