Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukungan Pembiayaan dan Penjaminan Proyek KPBU Diteken di Bali

Pemerintah menandatangani perjanjian dukungan pembiayaan dan penjaminan untuk sejumlah proyek infrastruktur yang digarap dengan skema kerja sama dengan badan usaha.
Pengunjung berjalan di atas pipa air, di sumber mata air alam Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur./JIBI-Wahyu Darmawan
Pengunjung berjalan di atas pipa air, di sumber mata air alam Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menandatangani perjanjian dukungan pembiayaan dan penjaminan untuk sejumlah proyek infrastruktur yang digarap dengan skema kerja sama dengan badan usaha.

Perjanjian ditandatangani pada hari pertama Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali.

Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) menjadi inovasi sumber pembiayaan di tengah keterbatasan anggaran. Walhasil, penyediaan infrastruktur bisa dipercepat dengan sumber dana nonanggaran.

Basuki memberi apresiasi kepada Kementerian Keuangan yang tidak hanya mendukung inovasi pembiayaan pembangunan, tetapi juga pemeliharaan infrastruktur seperti jalan tol, air minum, dan preservasi jalan nasional bukan tol.

“Anggaran yang dialokasikan di Kementerian PUPR dalam 4 tahun terakhir rata-rata Rp105 triliun, sedangkan kebutuhannya lebih besar," ujarnya melalui siaran pers Kementerian PUPR, Selasa (9/10/2018).

Dia menerangkan, beberapa proyek yang pembiayaan dan penjaminannya didukug oleh Kemenkeu adalah proyek jalan tol, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, dan SPAM Bandar Lampung. Selain itu, proyek terbaru adalah preservasi jalan nasional di lintas timur Sumatra.

Menurut Basuki, preservasi jalan dilakukan oleh badan usaha, sedangkan pembayaran dilakukan oleh pemerintah lewat skema availibility payment atau ketersediaan layanan. Skema ini akan dimulai tahun depan untuk ruas jalan lintas timur Sumatra, Trans-Kalimantan dan Trans-Papua.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa proyek infrastruktur di bawah Kementerian PUPR banyak diminati oleh swasta.

Dia menambahkan bahwa partisipasi swasta akan mempercepat pelaksanaan proyek dengan risiko yang terukur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper