Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meyakini peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan memperkuat daya saing produk lokal.
"Kita harus dapat memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas dengan memaksimalkan informasi pasar tenaga kerja, standar kompetensi kerja, akreditasi, dan sertifikasi," ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri di Bali, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/10/2018).
Menurutnya, upaya peningkatan kualitas tenaga kerja harus diikuti dengan kebutuhan pasar kerja yang dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dan sektor prioritas yang diputuskan oleh pemerintah
"Kita gerakkan semua institusi akademik yang ada seperti universitas, lembaga pendidikan kejuruan seperti SMK, Politeknik, dan lembaga pelatihan kejuruan seperti BLK, dan LPK pemerintah/swasta/industri lainnya untuk meningkatkan kualitas SDM," ungkap Hanif.
Dia menjelaskan situasi pasar tenaga kerja Indonesia kini berkembang dengan cara yang positif berkat pembangunan ekonomi. Tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat menjadi 69,20% pada Februari 2018.
"Pada saat yang sama, tingkat pengangguran kita sekarang mencapai titik terendah dalam sejarah bangsa kita, yaitu 5,13%, dan semoga akan terus turun di masa mendatang," ucapnya.
Selain itu, jumlah pekerja dengan keterampilan menengah dan tinggi juga jumlahnya terus meningkat sekitar 3% setiap tahun selama 4 tahun terakhir.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, setelah memusatkan percepatan pembangunan infrastruktur di 2015-2017, sekarang Indonesia fokus pada pengembangan sumber daya manusia di Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (Vocational Education and Training) di 2018-2019.
"Hal ini menstimulasi tidak hanya kementerian dan lembaga terkait untuk berpikir lebih visioner dari sebelumnya, tetapi juga mendorong sektor swasta untuk lebih terlibat aktif dalam mempersiapkan supply tenaga kerja kita secara massif," tuturnya.