Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) optimistis mampu mencapai target ekspor sebesar 694 ton dengan nilai US$6,82 juta yang ditetapkan tahun ini.
Keyakinan ini didorong oleh sejumlah capaian dan rencana ekspor yang akan dilaksanakan tahun ini. Hingga September 2018 Perum perindo telah mencatatkan realisasi ekspor sebanyak 392,3 ton dengan nilai US$4,89 juta dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, China, Eropa, Jepang, dan Vietnam.
“Dalam waktu dekat, Perum Perindo akan mengekspor produk ikan ke China, Amerika Serikat dan Eropa. Semua ekspor tersebut akan dikirim lewat Makasar, Sulawesi Selatan,” kata Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda seperti dikutip dari keterangan pers, Rabu (3/10/2018).
Risyanto menuturkan ekspor ke Negeri Tirai Bambu dilaksanakan pada 4 Oktober 2018. Perum Perindo akan mengekspor 22 ton ikan layur dengan nilai US$100,600. Sementara itu, ekspor ke Eropa dan Amerika akan dilakukan pada 6 Oktober 2018 dengan jumlah ekspor ke Eropa dan Amerika mencapai 55 ton terdiri dari 3 kontainer ikan kakap, tenggiri (kingfish), cumi-cumi dan gurita dengan nilai US$310.000.
Dijelaskannya, masing-masing negara tujuan ekspor memang memiliki peminatan komoditas berbeda-beda. Untuk Amerika Serikat misalnya, pihaknya mengirip produk perikanan berupa kerapu, mahi-mahi, kakap dan gurita sementara ekspor ke Jepang mayoritas merupakan tuna loin. Adapun Negeri Tirai Bambu biasanya memesan ikan layur dan Vietnam mengimpor gurita.
Untuk bisa terus meningkatkan ekspor, pihaknya pun aktif mengikuti berbagai pameran bisnise seperti IBD Expo yang sedang diselenggarakan di Surabaya 3-6 Oktober dan Trade Expo Indonesia yang akan digelar pada 24-28 Oktober mendatang di Serpong.
Adapun target voume ekspor Perum Perindo tahun ini meningkat 736,12% dibandingkan realisasi pada 2017 yang hanya mencapai 83 ton.