Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan lelang pengelolaan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) akan digelar pada Oktober menyusul sudah bergulirnya sejumlah tahapan termasuk market sounding.
"Oktober kita sudah mulai bidding," kata Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti seusai acara Market Sounding Proyek KPBU Bandar Udara Komodo, Selasa (25/9/2018).
Bandara yang termasuk di kawasan Indonesia Timur itu merupakan satu dari lima pilot project Kemenhub melalui skema KPBU guna meminimalisasi anggaran yang tersedia. Bandara itu akan dikembangkan agar menjadi bandara bertaraf internasional.
Penetapan hasil lelang akan diputuskan pada November 2018 sehingga pada akhir 2018 penandatanganan kontrak KPBU sudah dapat dilakukan. Dia menyatakan paling tidak pada awal Januari 2019 pihaknya sudah mendapatkan investor.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menyatakan minatnya terhadap pengelolaan Bandara Komodo. Bahkan, AP I akan mengikuti apa yang menjadi rencana Kemenhub dengan pola yang akan diambil oleh pemerintah terhadap Bandara tersebut.
"AP I melihat peluang-peluang pengembangan bandara ke depan di wilayah timur sebagai bagian dari strategi korporasi," katanya saat dihubungi, Selasa (25/9/2018).
Baca Juga
Sebelumnya, AP I memang tengah menunggu tindak lanjut proses lelang pengelolaan Bandara Komodo yang diadakan Kemenhub. Adapun minat untuk mengelola bandara tersebut sudah diungkapkan sejak awal tahun ini.