Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) memberikan pendampingan peningkatan fasilitas untuk meningkatkan kinerja PDAM Muara Teweh.
Tahun lalu, PDAM yang beroperasi di Kabupaten Muara Teweh, Kalimantan Tengah itu masuk dalam kategori PDAM Sakit.
Kepala Bagian Perencanaan dan Pelaporan BPPSPAM, Hosen Utama mengatakan pendampingan diberikan dalam bentuk bantuan manajemen agar kinerja PDAM Muara Teweh meningkat. Bantuan ini merupakan bagian dari fungsi BPPSPAM untuk memantau kinerja PDAM.
“Kami berharap ke depan dengan kinerja yang Sehat, PDAM Muara Teweh dapat memberikan pelayanan air minum yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat dan memberikan kontribusi terhadap PAD daerah, kata Hosen dalam siaran pers yang dikutip Bisnis.com, Senin (24/9/2018).
Dia menambahkan, selain dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah juga harus memberikan dukungan kepada PDAM agar layanan kepada masyarakat optimal.
Sebagaimana diketahui, selain memiliki fungsi pelayanan, PDAM juga berfungsi sebagai aset daerah yang bis memberikan kontribusi pendapatan. Oleh karena itu, kinerja PDAM harus sehat agar pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat.
Baca Juga
Secara umum, BPPSPAM menargetkan jumlah PDAM berkategori sakit tahun ini turun 12 menjadi 54 PDAM. Untuk diketahui, PDAM berkategori sakit memiliki nilai rata-rata 1,9 dalam evaluasi kinerja yang dilakukan BPPSPAM.
Evaluasi kinerja PDAM yang dilakukan BPPSPAM bersandar pada empat parameter, yakni aspek keuangan, opeasional, pelayanan, dan sumber daya manusia.