Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaut Indonesia Belum Bergaji Layak. Perlu Standar Pendapatan

Untuk dapat bekerja di suatu kapal, seorang pelaut harus mengantongi paling tidak 13 sampai 16 sertifikat kecakapan, di samping ijazah yang menyebutkan telah lulus dari Akademi Ilmu Pelayaran.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,JAKARTA —  Nasib pelaut di Indonesia masih memprihatinkan. Mayoritas pelaut masih belum mendapatkan upah yang layak.

Direktur The National Maritime Institute atau Namarin, Siswanto Rusdi mengatakan sampai saat ini belum ada standar terkait pendapatan para pelaut di Indonesia.

Padahal, untuk dapat bekerja di suatu kapal, seorang pelaut harus mengantongi paling tidak 13 sampai 16 sertifikat kecakapan, di samping ijazah yang menyebutkan telah lulus dari Akademi Ilmu Pelayaran.

“Gaji pelaut kita itu sangat tidak layak. Paling [gaji mereka] di kisaran Rp700.000/ bulan, suka-suka kapalnya aja. Gak ada standar berapa harus gaji pelaut itu. Dengan keterampilan yang begitu tersertifikasi tapi gaji gak standar kan sedih,” katanya, Jumat (21/9.2018).

Ia menganggap pemerintah masih punya "Pekerjaan Rumah" terkait hal ini.

Selain itu, Kemenhub juga harus memberi perhatian atas banyaknya lulusan Akademi Ilmu Pelayaran yang menganggur. Ia juga menyoroti koordinasi antara Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan Kementerian Tenaga Kerja.

Selain itu ia pun menyoroti database pelaut, misalnya jumlah pelaut  yang bekerja dan yang menganggur. Ia berharap ada data konkret dan detail.

Masalahnya, ia menyebutkan kita tidak memiliki database tersebut." Apa ukurannya? Buku pelaut, sertifikat pelaut atau apa? Katakanlah buku pelaut, walaupun dia punya buku pelaut tapi belum tentu dia naik kapal.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper