Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang mengumumkan hasil lelang proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat. Konsorsium PT Aetra Air Jakarta - PT Medco Gas Indonesia diumumkan sebagai pemenang dengan nilai penawaran terendah.
Berdasarkan pengumuman PDAM Tirta Moedal yang dikutip Bisnis.com, Kamis (6/9/2018), konsorsium Aetra - Medco mengungguli tiga konsorsium lain yang turut berpartisipasi dalam lelang, yakni konsorsium Manila Water - Adaro Tirta Mandiri - Sarana Tirta Ungaran, konsorsium Suez Limited - Brantas Abipraya, dan Cobra Instalaciones Y Servicios - PT PP (Persero) Tbk.
Aetra - Medco memenangkan lelang karena menyodorkan nilai penawaran terendah sebesar Rp417,28 miliar. Sementara itu, nilai penawaran yang diajukan Manila Water - Adaro Tirta Mandiri - Sarana Tirta Ungaran dan Suez - Brantas Abipraya masing-masing sebesar Rp450,83 miliar dan Rp607,71 miliar.
Baca Juga
Secara khusus, Aetra - Medco menawarkan untuk tidak membutuhkan dukungan kelayanan dan memberikan diskon tarif atas komponen biaya kapasitas tetap dari tarif air curah sebeasr 36,25%.
Sementara itu, dua kanditat lain yakni Manila Water - Adaro Tirta Mandiri - Sarana Tirta Ungaran dan Suez - Brantas Abipraya mengajukan besaran dukungan kelayakan sebesar Rp51,78 miliar dan Rp83,13 miliar.
PDAM Titra Moedal memberikan waktu hingga 10 September 2018 bagi pihak yang keberatan dan ingin menyampaikan sanggahan terhadap pengumuman hasil lelang.
Untuk diketahui, proyek SPAM Semarang Barat merupakan salah satu proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. Jangka waktu kerja sama berlangsung 25 tahun masa operasi dan 2 tahu nmasa konstruksi.
Sebelumnya, Pjs Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, M. Farchan mengatakan total investasi SPAM Semarang Barat mencapai Rp1,2 triliun. Dari jumlah tersebut, Sebanyak Rp458 swasta akan digarap oleh swasta dengan skema bangun, guna, serah atau (build, operate & transfer/BOT).
Dia mengimbuhkan, nilai investasi pada proyek SPAM Semarang Barat memang tidak seluruhnya diserahkan ke swasta karena akan membuat tarif menjadi mahal sehingga tidak layak.
Oleh karena itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan dan Kementerian Keuangan memberikan dukungan pendanaan.
Untuk diketahui, memiliki kapasitas 750 liter per detik yang sumber airnya diambil dari Waduk Jatibarang. SPAM Semarang Barat akan mendistribusikan air ke 31 keluran di tiga kecamatan dengan estimasi sambungan sebanyak 60.000 keluarga.
Setelah rampung, SPAM Semarang Barat diyakini bisa menambah cakupan pelayanan atau coverage PDAM Tirta Moedal ke level 80%.
Menurut Farchan, saat ini tingkat cakupan pelayanan baru mencapai 62%. Secara pararel, PDAM Tirta Moedal juga akan membangun dua proyek SPAM lain agar level cakupan mencapai 100%.