Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Ripta Food Indonesia dan Harkant Trading Asia Pacific Perluas Pasar Tapioka ke India dan China

PT Ripta Food Indonesia menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Harkant Trading Asia Pacific untuk mengekspor tepung tapioka ke India dan China gunan memperluas pangsa pasar.
Pekerja memanen Singkong sebagai bahan baku tepung tapioka di lahan pertanian Kelurahan Blabak, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/5)./Antara-Prasetia Fauzani
Pekerja memanen Singkong sebagai bahan baku tepung tapioka di lahan pertanian Kelurahan Blabak, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/5)./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA--PT Ripta Food Indonesia menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Harkant Trading Asia Pacific untuk mengekspor tepung tapioka ke India dan China guna memperluas pasar.

CEO PT Ripta Food Indonesia, Ivan Draco menilai pasar tepung tapioka di India sangat menjanjikan, karena sejumlah makanan khas India menggunakan bahan baku tersebut seperti puttu, biryani, kappa tahihchatu, cabe kappa, roti gulung, dan irisan daging.

Sementara itu, menurutnya, negara China kini tengah meningkatkan pembelian tepung tapioka untuk mengantisipasi harga yang lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir karena pengguna di negara tersebut mengonsumsi lebih banyak makanan ringan dan makanan berbasis tapioka.

"Saat ini kami sedang memperluas fasilitas pabrik," tuturnya dalam siaran resminya, Rabu (5/9).

Menurutnya, tepung tapioka telah menjadi bahan tersembunyi dalam rantai pasokan global, karena sebagian besar konsumen masih belum menyadari penggunaan harian dan konsumsi ekstrak singkong ini.

Dia menjelaskan sebuah fakta studi terbaru juga memprediksi pasar ekstrak tapioka menunjukkan nilai yang mengesankan yaitu CAGR 6,1% selama periode 2018-2028 dan lebih dari 18,4 juta ton tepung tapioka kemungkinan besar akan dijual di seluruh dunia pada akhir 2028.

"Dalam waktu dekat penjualan tepung tapioka Ripta Food akan meningkat sebesar 35%," katanya.
 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper