Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Progres Usulan Pembangunan Tol Solo—Yogyakarta—Cilacap

alon pemrakarsa jalan  tol Solo—Yogyakarta—Cilacap, PT Adhi Karya Tbk. telah menyerahkan studi kelayakan final mengenai rencana pembangunan jalan tol sepanjang 237 kilometer tersebut kepada Badan Pengatur Jalan Tol. Bagaimana kelanjutannya?
Ilustrasi: Jalan tol Solo-Ngawi/Istimewa-PT Jasamarga Solo Ngawi
Ilustrasi: Jalan tol Solo-Ngawi/Istimewa-PT Jasamarga Solo Ngawi

Bisnis.com, JAKARTA — Calon pemrakarsa jalan  tol Solo—Yogyakarta—Cilacap, PT Adhi Karya Tbk. telah menyerahkan studi kelayakan final mengenai rencana pembangunan jalan tol sepanjang 237 kilometer tersebut kepada Badan Pengatur Jalan Tol.

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) Budi Harto mengatakan bahwa perseroan tengah menunggu evaluasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk keputusan prakarsa setelah pihaknya merampungkan seluruh persyaratan untuk menjadi pemrakarsa ruas tol senilai Rp45,37 triliun tersebut.

“Sudah sampai akhir [studi kelayakan], saat ini menunggu keputusan pemerintah untuk penetapan pemrakarsa,” kata Budi kepada Bisnis, pekan lalu.

Dalam studi tersebut, dia menjelaskan bahwa perusahaan memutuskan untuk mendahulukan pembangunan jalan tol Solo—Yogyakarta—Kulonprogo sebelum meneruskan pembangunan sampai Cilacap karena dinilai lebih strategis.

“Kami dahulukan Solo—Yogya—Kulonprogo dulu. Kami harapkan tahun ini sudah ada kepastian mengenai pemrakarsa,” ujarnya.

Begini Progres Usulan Pembangunan Tol Solo—Yogyakarta—Cilacap

Sebelumnya, perseroan menyatakan bahwa pembangunan ruas yang dimulai dari rute Solo—Yogyakarta—Kulonprogo dinilai menguntungkan karena rute tersebut telah memiliki trafik jalan tol yang sudah ada yang terkoneksi dengan jalan tol Solo—Semarang dan Solo—Surabaya.

Selain itu, rute tersebut juga dinilai strategis karena akan terkoneksi dengan Bandara Kulonprogo.

Dalam proyek itu, ADHI diketahui sebagai calon pemrakarsa bersama PT DDT dan Gama Group.

Adapun, Budi mengemukakan bahwa sebagian konstruksi proyek didesain untuk dibangun secara melayang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper