Bisnis.com, JAKARTA—PT Frisian Flag Indonesia (FFI) terus memperkuat kemitraan dengan peternak sapi perah lokal, baik melalui koperasi susu maupun kelompok peternak, yang telah dimulai sejak 1996.
Perseroan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan enam koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah di Jawa Barat.
“Peran peternak sapi perah lokal Indonesia sangatlah penting bagi kami di FFI. Merekalah yang selama ini memastikan kelancaran produksi produk susu kami dengan menyediakan bahan baku susu sapi segar berkualitas,” ujar Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro, melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (1/9).
Andrew menambahkan, jausebelum adanya Permentan No.26/2017, FFI memang telah dan akan terus melanjutkan kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal.
Bahkan kemitraan ini tidak hanya terbatas pada penyerapan bahan baku susu segar untuk diproduksi, tetapi juga menjadi upaya pemberdayaan peternak.
“Kami ingin mereka mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil susu ternaknya yang secara jangka panjang akan berdampak pada perekonomian mereka.”
Untuk mendukung hal ini, berbagai program telah dijalankan FFI salah satunya adalah mendorong mereka untuk menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik (Good Dairy Farming Practice – GDFP).
“Kami bahkan sedang menyiapkan sebuah Desa Susu (Dairy Village) yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Harapannya, Desa Susu ini bisa menjadi proyek percontohan GDFP bagi peternak di Indonesia,” ujar Andrew.
Komitmen kemitraan FFI baru-baru ini diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan koperasi peternak sapi perah dan kelompok peternak di Jawa Barat.
Enam koperasi dan kelompok peternak sapi di Jawa Barat yang menghadiri penandatanganan MoU pada 1 Agustus 2018 adalah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang; Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan; Koperasi Bayongbong Garut; Koperasi Saluyu Kuningan; Kelompok Peternak Sinar Mulya; dan Kelompok Peternak Lembah Kemuning.
Legal & Regulatory Affairs Director FFI Frida Oktaria Chalid menjadi wakil perusahaan yang menandatangani MoU, sedangkan Ketua ataupun Pemilik menjadi wakil dari masing-masing Koperasi dan Kelompok Peternak Jawa Barat.
Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sekaligus Ketua KPSBU Lembang Dedi Setiadi menyampaikan apresiasi tertingginya atas inisiatif FFI.
“Melalui penandatanganan MoU ini, para peternak memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai program pemberdayaan yang dijalankan oleh FFI,” kata Dedi.
Dengan demikian, para peternak bisa mengembangkan diri untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil susu ternaknya yang sangat berpengaruh bagi kesejahteraan peternak sapi perah.
Pihaknya berharap penandatanganan MoU ini bisa menjadi awal penguatan kemitraan jangka panjang serta mampu mendukung kehidupan yang lebih baik untuk para peternak sapi perah.
Penandatanganan kesepakatan ini merupakan bagian dari Dairy Development Program (DDP), sebuah program yang memberikan pengetahuan teknik dan nonteknik serta pendampingan kepada peternak yang telah dijalankan FFI sejak 1996.
Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, terdapat lebih dari 123.000 ekor sapi perah di wilayah Jawa Barat dengan jumlah peternak sapi perah yang terdaftar sebagai anggota koperasi sebanyak lebih dari 20.000 orang pada 2016.
Dengan kondisi alam yang ada di Jawa Barat, potensi pertumbuhan industri peternakan sapi perah masih sangat tinggi sehingga menjadi fokus area FFI dalam mendukung perkembangan peternak sapi perah Indonesia.
“Kami ingin kemitraan dengan FFI ini tidak hanya akan berlanjut, tetapi juga dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak lagi peternak sapi perah di Indonesia,” imbuh Dedi.