Bisnis.com, JAKARTA - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019, pemerintah menargetkan Rp2.142,5 triliun. Target tersebut lebih tinggi 14,06% dari target yang dicanangkan pada anggaran tahun lalu sebesar Rp1.878,45 triliun.
Target pedapatan tersebut akan ditopang oleh pendapatan perpajakan sebesar Rp1.781 triliun, meningkat 10,66% dari target pada rancangan anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.609,38 triliun.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pada 2014, sumbangan perpajakan dalam APBN mencapai 74% atau setara dengan Rp1.146,9 triliun. Sedangkan pada tahun ini, penerimaan perpajakan diperkirakan mencapai 81% atau mencapai Rp1.548,5 triliun.
“Semakin tingginya peranan pajak dalam mendanai APBN tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk terus memperbaiki kinerja perpajakan, melalui kebijakan, strategi perpajakan, dan implementasi reformasi pajak yang berkelanjutan, serta didukukng oleh peningkatan kepatuhan wajib pajak,” jelasnya, Kamis (16/8/2018).
Selain itu, target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dicanangkan pemerintah pada tahun depan sebesar Rp361,1 triliun juga akan menjadi penopang pertumbuhan pendapatan negara tahun depan. Target tersebut, meningkat 34,81% dari target pada tahun sebelumnya.
Adapun, dari sisi pembelanjaan anggaran belanja pemerintah pusat meningkat dari Rp1.443,29 triliun menjadi Rp1.603,70 triliun sedangkan transfer dan dana desa meningkat menjadi Rp832 triliun dari Rp761,08 triliun.