Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah berkomitmen terus mendorong usaha rakyat melalui pemberian subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana bergulir bagi usaha mikro.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019, pemerintah menargetkan subsidi KUR sebesar Rp12,2 triliun dan dana bergulir bagi usaha mikro senilai Rp3 triliun.
“Pada 2019, pemerintah terus meningkatkan bantukan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan koperasi melalui subsidi KUR yang akan mencapai Rp12,2 triliun dan dana bergulir bagi usaha ultra mikro sebesar Rp3 triliun,” ujar Presiden dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Jokowi menyampaikan hingga semester I/2018, pemerintah telah mendorong perkembangan pelaku UMKM dengan berbagai dorongan insentif pajak dan penyaluran kredit bersubsidi.
Dia menuturkan pemerintah telah menurunkan pajak final UMKM menjadi 0,5% dari sebelumnya 1%.
Selain itu, pemerintah juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp299,9 triliun, dengan nilai realisasi subsidi bunga mencapai Rp32,1 triliun kepada 12,3 juta pelaku UMKM sejak 2015 hingga pertengahan tahun ini.
Adapun program dana bergulir ultra mikro telah disalurkan sebesar Rp1,1 triliun kepada 392.100 usaha mikro.