Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank UOB Indonesia anak perusahaan United Overseas Bank Limited mengumumkan kerjasama dengan coworking space, Cocowork.
Pardy Kendy, Channels Director UOB Indonesia mengatakan UOB berkomitmen mendukung perusahaan start-up dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berkembang. Salah satunya dengan melakukan Memorandum of Understanding UOB Group dengan Cocowork.
Adapun, nasabah UOB Indonesia dari start-up sampai UMKM bisa menikmati potongan biaya sewa khusus sebesar 20% di Cocowork UOB Plaza. Dia mengatakan inisiatif ini membantu nasabah dalam pengelolaan biaya operasional mereka.
"Kami sadar bahwa biaya operasional bisa menjadi suatu kendala dalam mengembangkan skala bisnis mereka di Indonesia. Kolaborasi kami dengan Cocowork menawarkan potongan harga biaya sewa coworking space," terang Pardy di UOB Plaza, Rabu (8/8/2018).
Akses pembiayaan alternatif melalui kemitraan UOB dengan perusahaan pendanaan ekuitas yang merata atau crowdfunding dan perusahaan tata utang usaha atau venture debts seperti OurCrowd dan InnoVen Capital.
Coworking space menawarkan pengusaha fleksibilitas dalam menentukan durasi sewa berdasarkan kebutuhan mereka. Pengeluaran biaya di muka yang digunakan untuk renovasi dan perabot kantor atau untuk mengelola tugas-tugas seperti mengatur utilitas atau layanan internet juga tidak lagi diperlukan.
Baca Juga
Kolaborasi UOB Group dengan Cocowork adalah rangkaian kerjasama dengan coworking space lain di wilayah Asia Tenggara seperti Common Ground asal Malaysia, WORQ di Malaysia, Toong di Vietnam, dan 80RR Fintech Hub SG di Singapura.
CEO dan Co-Founder Cocowork, Carlson Lau mengatakan sebagai salah satu pemimpin pasar di Indonesia, dengan 3500 anggota di 21 lokasi di Jakarta dan Medan. Dia percaya bahwa coworking space akan menjadi platform dimana para pelaku bisnis dapat saling berbagi dan berkolaborasi mengembangkan bisnis mereka.
"Kami sangat mendukung komunitas start-up dan UMKM dengan menciptakan kolaborasi dan transfer ilmu. Bekerjasama dengan UOB membuat member kami bisa memiliki peluanh mengembangkan bisnis sampai di Asia Tenggara," tutur Carlson.
.jpg?w=300&h=221)
