Kabar24.com, JAKARTA — Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan persoalan tenaga kerja asing tidak dimobilisasi untuk kepentingan politik.
Pasalnya, dia mengungkapkan tudingan-tudingan yang menyebutkan bahwa jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia mencapai jutaan orang merupakan hal yang keliru.
"Saya menginginkan untuk melihat sendiri kondisi lapangan. [Setelah dilakukan investigasi di Morowali] ternyata tidak seperti yg digembor-gemborkan," katanya di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Sebagaimana diketahui, KSP bersama sejumlah awak media melakukan media visit ke kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Selatan.
Dia menjelaskan upaya tersebut dilakukannya untuk menepis anggapan bahwa banyak TKA asal China yang bekerja di kawasan industri itu.
Berdasarkan data IMIP per 31 Juli 2018, estimasi tenaga kerja yang terserap dalam industri pendukung kawasan IMIP (kontraktor, suplier) berjumlah sekitar 53.594 pekerja.
Khusus tenaga kerja lokal yang bekerja langsung di kawasan IMIP tercatat 25.447 orang, sementara itu tenaga kerja asing asal China sebanyak 3.121 orang.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengemukakan bahwa temuan yang dilaporkan KSP memang tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)
"Sebagaimana yang kita dengar, temuan relatif tidak jauh beda dengan yang ada. Artinya kawasan di Morowali memberikan perluasan kesempatan kerja bagi tenaga lokal," tekannya.
Hanif menyebut jumlah TKA di Indonesia masih di bawah 100.000 orang. Per akhir tahun lalu, Kemenaker menyatakan ada sekitar 85.000 TKA di Indonesia.