Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 355 rumah khusus (Rusus) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Papua Barat.
Direktur Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan Chris Robert Marbun, mengatakan rumah khusus yang dibangun tersebar di Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana, dan Manokwari.
Pembangunan rumah khusus tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Papua Barat.
Chris memperinci, jumlah rumah khusus paling banyak dibangun di Sorong sebanyak 130 unit. Selanjutnya di Teluk Bintuni dan Fakfak masing-masing 50 unit.
"Kemudian di Kaimana 50 unit dan di Manokwari 75 unit," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/8/2018).
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Ibnu Munzir mengapresiasi langkah Kementerian PUPR membangun rumah khusus untuk masyarakat yang tidak mampu.
Baca Juga
Dia menilai, pembangunan rusus tersebut merupakan wujud nyata keperbihakan pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.
"Saya harap fasilitas pendukungnya seperti air bersih, jalan lingkungan dan sarana pendidikan juga bisa diwujudkan juga," ujarnya.
Chris menerangkan, pembangunan rumah khusus dimulai sejak 30 Mei 2018 dan dijadwalkan rampung pada 26 Oktober 2018.
Pembangunan dilaksanakan oleh kontraktor PT Marvin Putra dengan anggaran sebesar Rp4,9 Miliar.
Saat ini pembangunan dalam tahapan pekerjaan pondasi, pemasangan kusen jendela dan dinding batu bata.