Bisnis.com, JAKARTA – Koperasi simpan pinjam (KSP) harus memberikan manfaat kepada anggota demi mendapatkan kepercayaan dari anggotanya dan masyarakat umum.
Ketua Umum Kospin Jasa Pekalongan, Andy Arslan Djunaid, mengatakan sia-sia kalau koperasi khususnya KSP banyak mencari orang untuk menjadi anggota, tetapi tidak ada manfaat yang mereka dapatkan.
"Misalnya sekarang anggota kami lagi banyak yang pergi haji, mereka perlu dana pelunasan ONH [ongkos naik haji] sesegera mungkin. Oleh karena anggota kami umumnya pedagang dan baru sebulan kemudian mendapatkan dana hasil penjualan, kami harus cepat memberikan dana talangan," ujarnya melalui keterangan pers pada Jumat (27/7/2018).
Andy menjelaskan pengurus dan pengelola juga harus transparan dan memberikan laporan secara rutin kepada anggotanya untuk menumbuhkan sikap percaya dan kredibilitas.
Dia mengakui banyak manfaat yang diperoleh Kospin Jasa setelah menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR), antara lain nama koperasi yang semakin terkenal, karena sering disebut-sebut dalam berbagai acara.
Pada 2017, Kospin Jasa berhasil mencatat aset Rp6,428 triliun untuk layanan keuangan konvensional atau tumbuh 11,44% dari 2016. Adapun simpanan pada 2017 berhasil mencapai Rp5,7 triliun naik 15,68% dari 2016.
Peningkatan yang sangat baik justru ditunjukkan oleh kinerja keuangan syariah. Pada 2017, aset layanan syariah tumbuh 16,94% menjadi Rp1,5 triliun dari sebelumnya Rp1,3 triliun.
Simpanan juga menunjukkan kenaikan yang tinggi, yakni Rp1,49 triliun atau tumbuh 18,82%. Di sisi pinjaman tumbuh 12,8%.
Andy mengungkapkan sejumlah capaian tahun 2017 bagi Kospin Jasa sangat membanggakan, terutama dengan anak perusahaan Kospin Jasa, perusahaan asuransi jiwa syariah PT Jasa Mitra Abadi Syariah (JMAS) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejumlah produk keuangan juga dikeluarkan Kospin Jasa, seperti tabungan prima untuk menarik anggota lebih banyak lagi.
Dia yakin 2018 menjadi tahun yang cukup menantang karena disebut sebagai tahun politik dengan adanya pelaksanaan pilkada.
Namun, Andy mengatakan Kospin Jasa akan tetap bekerja keras di tahun politik ini dan tidak akan terpengaruh. "Bahkan Kospin Jasa telah mengakuisisi perusahaan asuransi umum syariah Takaful Umum pada Januari 2018."