Bisnis.com, MANGUPURA—Kesenjangan luasan lahan kawasan industri di Jawa dan luar Jawa dalam tempo 2-3 tahun mendatang diperkirakan tidak akan terjadi lagi sama karena masifnya pembangunan infrastruktur.
Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sannya Iskandar mengungkapkan pembangunan infrastruktur di luar Jawa sangat membantu penyebaran kawasan industri. Sanny memprediksi pada dua tiga tahun mendatang luasan kawasan industri di Jawa dan luar Jawa sama-sama 50%.
“Target belum tercapai namun tren sudah ada. Perbandingannya kalau tiga empat tahun sebelumnya kurang lebih secara luasan kawasan industri di Jawa 76%, luar jawa 24% sekarang bergeser 65% di Jawa dan luar jawa 35%. Sudah mengarah 40% dan ini yang diupayakan setidaknya dua tiga tahun lagi bisa 50% dan 50%,” jelasnya di Kuta, Kamis (26/7/2018).
Data HKI, total ada 87 kawasan industri menjadi anggotanya dengan luasan lahan mencapai 86.884 Ha dan tersebar di 34 provinsi. Sebanyak 73% dari jumlah tersebut berada di Jawa. Selain itu, ada 9 KI di Jawa dan 15 di luar Jawa yang belum operasional.
Menurutnya, KI di Jawa masih lebih banyak karena dari awal orientasi untuk industri manufaktur, teknologi tinggi dan kemudian potensi pasar dalam negeri besar yang semuanya disiapkan di Jawa.
Namun sejak era Jokowi, KI terus didorong keluar Jawa dengan memanfaatkan potensi alam dan mineral yang ada di luar jawa. Dia menjelaska memperhatikan kompetensi dan inti dari industri daerah, provinsi seperti Sumut didorong kembangkan sawit, Sulteng Nikel, dan Bitung perikanan.
Baca Juga
“Sekarang KI sudah bergeser ada tren positif pergeeeran industri manufaktur termasuk pengembangan industri dari Jawa ke luar Jawa,” jelasnya.
Dia menjelaskan banyaknya persebara itu ditopang oleh masifnya pembangunan infrastruktur yang sekarang lebih merata ke daerah pinggiran jadi di luar jawa. Sanny menegaskan tanpa infastrukrur seperti bandara, pelabuhan, akses air, listrik ya mustahil mengembangkan kawasan industri.
“Beberapa tahun terakhir, melihat dukungan pemerintah, beberapa pengembang baru dan lama yang mengembangkan di luar Jawa sudah memulai pembangunannya,” jelasnya.