Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertibkan Truk Obesitas, Kemenhub Gandeng Aplikasi Layanan Logistik

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menggandeng PT Digital Truck Indonesia guna mengatasi permasalahan truk bermuatan lebih atau over dimension overload (ODOL).
Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ke arah Cikampek di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6)./Antara
Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ke arah Cikampek di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menggandeng PT Digital Truck Indonesia guna mengatasi permasalahan truk bermuatan lebih atau over dimension overload (ODOL).

Sebagaimana diketahui, mulai 1 Agustus mendatang, Kemenhub akan akan menindak tegas terhadap truk ODOL yang selanjutnya dilakukan penurunan muatan bagi kendaraan yang melebihi batas ketentuan 100% di setiap jembatan timbang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyambut antusias kerja sama dengan PT Digital Truck Indonesia melalui aplikasinya yang bernama Ritase.com.

Adapun Ritase.com adalah sebuah layanan logistik truk berbasis aplikasi mobile dan desktop yang menghubungkan antara pengirim barang dengan penyedia jasa pengiriman secara realtime.

Budi mengatakan bentuk kerja sama ini akan diterapkan di jembatan timbang dengan mengintegrasikannya melalui aplikasi tersebut yang bekerja dengan cara digitalisasi truk di jembatan timbang.

Nantinya setiap truk yang sudah terdata di Ritase.com akan diketahui data sebelum dan sesudah diisi muatan barang sejak dari gudang mulai dari nomor polisi, kapasitas, berat muatan, dan lainnya.

Dari platform tersebut mempermudah pengguna untuk melakukan kontrol terhadap tingkat efektivitas dan efisiensi perjalanan Data ini juga akan diterima oleh Kemenhub untuk diperiksa kembali di jembatan terdekat yang akan dilalui oleh truk tersebut.

Direktur Pembinaan Keselamatan Ahmad Yani mengungkapkan kerja sama ini membantu Ditjen Hubdat dalam menindak kendaraan yang tersangkut masalah ODOL. “Melalui kerja sama ini, efisiensi terhadap sistem informasi barang di satu wilayah bisa terlihat dengan mudah,” kata Ahmad Yani, Selasa (24/7/2018).

Menurutnya, tahun ini Kemenhub menargetkan kembali untuk mengaktifkan 43 jembatan timbang yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat 11 jembatan yang sudah beroperasi.

"[Target] Agustus bisa 22 [jembatan timbang], September sudah 43 se-Indonesia. Tahun depan sudah 92, dan letaknya pas di daerah perbatasan," ungkapnya.

Dia mengatakan Ritase.com nanti akan membantu di jembatan timbang dengan data-data yang sudah tersedia. "Sehingga kami punya data langsung mengenai truk-truk tersebut,” jelasnya.

Saat ini Ritase.com akan menguji coba layanan tersebut pada 3 jembatan timbang antara lain di Balonggandu, Losarang, dan Widang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper