Bisnis.com, JAKARTA -- Semen Indonesia akan melakukan kajian komprehensif sebelum memutuskan mengambil alih Semen Kupang.
Agung Wiharto, Corporate Secretary PT Semen Indonesia menuturkan pihaknya menghormati kontrak yang saat ini masih mengikat Semen Kupang dengan mitranya.
Selain itu, sebagai perusahaan publik Semen Indonesia harus memperoleh restu pemegang saham sebelum akhirnya melakukan aksi korporasi.
"Kami akan pertimbangkan semuanya, yang pasti kami menjunjung tinggi good corporate governance (GCG)," kata Agung, Senin (16/7/2018).
Dia mengatakan saat ini perusahaan terus mengkaji berbagai opsi yang harus dilakukan.
Meski begitu, dia mengakui agar dapat bertahan dalam industri semen, maka harus dilakukan konsolidasi.
Baca Juga
"Holdingisasi harus karena pasar semen sangat kompetitif," katanya.
Dia mengatakan saat ini di Indonesia terdapat 5 pemain besar dunia dalam industri semen. Akibatnya persaingan sangat ketat. Bahkan harga cenderung turun.
"Hingga semester I/2018 harga bergerak turun, akibatnya menekan bottom [laba], tapi penjuakan masuk, kami targetkan tahun ini naik 5%-6%," katanya.
Agung enggan merinci lebih lanjut capain penjualan Semen Indonesia Grup.
Dia mengatakan akan menyampaikan dalam keterbukaan bursa sebelum akhir Juli ini.