Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Baku Naik, Industri Baja Hilir Tertekan

Bisnis industri baja hilir terbebani dengan tren kenaikan harga bahan baku berupa cold rolled coil (CRC) yang terjadi sejak tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA—Bisnis industri baja hilir terbebani dengan tren kenaikan harga bahan baku berupa cold rolled coil (CRC) yang terjadi sejak tahun lalu.

Berdasarkan London Metal Exchange, harga baja per 11 Juli 2018 berada di level US$547 per ton, naik 19,43% secara tahunan. Harga baja menyentuh titik tertinggi pada Maret lalu, yaitu US$601 per ton. Kenaikan harga baja dunia ini didorong oleh pengurangan alokasi ekspor baja China untuk memenuhi kebutuhan domestik negara tersebut.

Handaja Susanto, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk., mengatakan kenaikan harga bahan baku baja lapis berupa CRC turut mengerek biaya produksi. Kenaikan ini tidak dibarengi dengan harga jual karena permintaan saat ini masih lesu.

Tekanan pada industri baja hilir ini juga bertambah dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Seharusnya kenaikan biaya produksi tersebut bisa kami kompensasi dengan menaikkan harga jual, tetapi susah karena pasar lemah. Yang bisa kami lakukan efisiensi di dalam,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (12/7/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper