Bisnis.com, JAKARTA — Proyek Mass Rapid Transit Jakarta siap memasuki tahap uji coba pengoperasian kereta MRT mulai September 2018.
Direktur Utama PT. MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan uji coba pergerakan kereta atau dynamic test untuk pertama kali akan dilakukan pada September pasca dilakukannya pengecekan untuk sistem persinyalan, telekomunikasi dan listrik di main line yang rencananya dilakukan Agustus.
“Kami sudah siap masuk ke fase integrated testing dan commisioning. Pada Agustus nanti kami akan pertama kali mulai cek seluruh sistem [persinyalan, telekomunikasi, dan listrik] di main line, jalur utama mulai Lebak Bulus sampai HI,”kata William di Senayan, Minggu (1/7/2018).
Dalam hal ini, William mengatakan sudah ada 2 rangkaian kereta yang siap di Lebak Bulus, 4 kereta lainnya akan tiba pada Agustus sedangkan sisanya secara bertahap akan tiba pada November mendatang.
“Jadi pada November seluruh perangkat sudah siap untuk ujicoba. Desember kami masuk periode uji coba untuk kereta, jadi trial run, kereta dijalankan normal secara parsial sehingga pada Februari full trial run dan Maret operasi komersial bisa kami mulai.”
Untuk diketahui, total keseluruhan kereta yang dibutuhkan dalam proyek MRT sebanyak 16 rangkaian kereta dengan masing-masing 6 gerbong sehingga total gerbong secara keseluruhan sebanyak 96 gerbong.