Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Garuda Indonesia Pasok Katering Invitasi Asian Para Games

Aerofood ACS, anak perusahaan Garuda Indonesia, dipercaya menyediakan katering untuk atlet difabel pada ajang Indonesia Para Games Invitational Tournament 2018.
Direktur Utama Aerofood ACS, Bendady Pramono (dari kanan), bersama Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, dan Direktur PT Garuda Indonesia Tbk Faik Fahmi, mengamati makanan perseroan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Rabu 6 Maret 2013)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama Aerofood ACS, Bendady Pramono (dari kanan), bersama Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, dan Direktur PT Garuda Indonesia Tbk Faik Fahmi, mengamati makanan perseroan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Rabu 6 Maret 2013)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Aerofood ACS, anak perusahaan Garuda Indonesia, dipercaya menyediakan katering untuk atlet difabel pada ajang Indonesia Para Games Invitational Tournament 2018.

Vice President Operation & Production Aerofood ACS Sam Hartoto mengatakan event tersebut merupakan bagian dari uji coba (invitasi) Asian Para Games 2018. Kegiatan tersebut akan mulai efektif dari 25 Juni hingga 4 Juli 2018.

"Kami memproduksi makanan melalui unit bisnis Industrial Services. Selain untuk atlet, makanan juga disediakan untuk panitia, staf keamanan dan transportasi, serta media," kata Hartoto, Senin (25/6/2018).

Dia menambahkan perhatian khusus dalam hal nutrisi demi menjaga kesehatan dan stamina para atlet agar dapat bertanding dengan maksimal. Makanan yang disajikan telah memenuhi standar gizi dengan perincian mengandung 60-70% karbohidrat, lemak 10-15%, protein 20-25% dari total energi yang dibutuhkan dengan tetap mementingkan rasa.

Beberapa jenis makanan yang disajikan, lanjutnya, termasuk special meals seperti vegetarian, gluten free meals, dan lainnya disediakan dalam bentuk prasmanan. Selain itu, snack dan lunch box dengan beberapa kali sajian yaitu sarapan, makan siang, snack sore, light meals malam, dan makan malam.

Pihaknya mengutamakan keamanan dan kebersihan (higienitas) makanan dalam penyediaan. Terlebih, Aerofood ACS sudah mempunyai sertifikat ISO 22000 : 2005 untuk Food Safety Management System, ISO 9001: 2008  Quality Management System, ISO 14001 : 2015 untuk Environmental Management System For Catering Services, dan OHSAS 18000 : 2007 untuk Health & Safety Management System.

Produksi makanan, imbuhnya, akan dilakukan di tiga lokasi, yaitu di fasilitas dapur cabang Cengkareng, dapur satelit di Jatake, dan khusus di Kemayoran dibuka fasilitas dapur baru tepatnya di Wisma atlet Kemayoran. Dari lokasi tersebut, seluruh makanan akan disajikan di wisma atlet Kemayoran dan didisribusikan langsung ke Gelora Bung Karno Senayan dan Gelanggang Olah Raga Otista.

Aerofood telah menyiapkan 200 personil yang terlatih dan berpengalaman untuk menjaga kelancaran ketersediaan makanan dari mulai persiapan, produksi, pelayanan, keamanan dan distribusi.

”Kami siap melayani dan memenuhi kebutuhan katering untuk para atlet dalam ajang ini, serta menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu asing sehingga Indonesia semakin dikenal di mata dunia," ujarnya.

Lini bisnis Aerofood saat ini terdiri dari in-flight catering services dan industrial catering services. Adapun, pasar potensial industrial catering services tersebut terdiri dari unit perusahaan pertambangan dan migas (oil mining and gas/OMG), unit layanan kesehatan (healthcare), dan unit katering perusahaan (town catering).

Pelanggan di segmen tersebut sudah mencapai 51 perusahaan. Pendapatan terbesar secara berurutan dari segmen industrial diperoleh dari unit OMG, healthcare, dan town catering

Porsi pendapatan dari industrial catering services akan ditingkatkan hingga mencapai 50% dari kondisi terakhir yang masih 30% terhadap total pemasukan perusahaan.

Perusahaan penyedia katering penerbangan ini juga telah menyiapkan investasi hingga Rp245 miliar untuk membangun fasilitas pusat produksi. Pembangunan fasilitas pusat produksi tersebut, lanjutnya, guna meningkatkan diversifikasi produk selain in-flight, yakni pasar industrial.

Aerofood akan menjadikan segmen industrial sebagai pendongkrak pendapatan pada 2018. Target pendapatan yang dipatok tahun ini mencapai hingga Rp2,4 triliun atau tumbuh 20%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper