Bisnis.com, CIREBON - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator tol Cipali mengimbau para pemudik agar tidak berhenti di bahu jalan, karena bisa membahayakan baik bagi diri sendiri maupun pengendara lain.
"Kita mengimbau kepada para pengguna jalan tol tidak berhenti di bahu jalan, karena membahayakan," kata General Manajer Operasional PT LMS, Suyitno di Cirebon, Minggu (10/6/2018).
Menurutnya ada kemacetan di rest area KM 86, akibat banyaknya pengemudi yang memarkirkan kendaraan di bahu jalan.
Untuk mengurai kemacetan, manajemen LMS pada Minggu melakukan "contraflow" selama dua jam dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB pagi.
"Keputusan untuk memberlakukan contraflow tersebut telah melalui proses koordinasi dengan pos Operasi Ketupat 2018 di Cikopo dan Jasa Marga cabang Jakarta Cikampek," tuturnya.
Sementara itu untuk kendaraan yang melintas di Tol Cipali di GT Palimanan, baik keluar maupun masuk, arah Cirebon dan Jakarta pada Minggu, 10 Juni 2018 dari pukul 06.00 WIB sampai 14.00 WIB mencapai sebanyak 33.728 unit kendaraan.
Jumlah ini meningkat 41,21 persen dari Sabtu (9/6) pukul 14.00 WIB yang mencapai 23.885 unit.
"Untuk rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di gerbang exit atau keluar arah Jawa mencapai 3.167 kendaraan per jam," ujarnya.
"Jumlah kumulatif lalin 2018 adalah 18.72 persen lebih tinggi dibandingkan 2017," katanya.
MUDIK LEBARAN 2018: Ini Tips Bagi Pemudik di Jalan Tol
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator tol Cipali mengimbau para pemudik agar tidak berhenti di bahu jalan, karena bisa membahayakan baik bagi diri sendiri maupun pengendara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu