Bisnis.com, JAKARTA — Badan Litbang Kementerian Perhubungan mengungkapkan 52% masyarakat tidak ingin melakukan mudik lebih awal, karena mereka masih menunggu waktu cuti bersama untuk melakukan mudik.
Humas Badan Litbang Kementerian Perhubungan, Mohammad Malawat mengungkapkan temuan tersebut mengacu pada hasil survei yang dilakukan dengan metode online, yakni 76% dari aplikasi Whatsapp, 14% dari Website Kemenhub, 2% dari Facebook, 2% dari Line, 1% dari Instagram, dan 5% dari sumber lainnya.
Dalam survei tersebut disebutkan jumlah pemudik terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek dengan urutan tujuan tertinggi yakni Jawa Tengah. Kemudian disusul dengan tujuan Jawa Timur, Jawa Barat, dan Yogyakarta. “Untuk alasan pemilihan waktu mudik sendiri sebanyak 52% mengatakan menunggu cuti bersama,” kata Mohammad Malawat, Senin (4/6).
Berdasarkan survei, puncak arus mudik terjadi pada H-6 Lebaran, yakni Sabtu 9 Juni dan hari pertama lebaran. Sedangkan puncak arus balik berdasarkan survei terjadi pada H+3 Lebaran, yaitu pada Selasa 19 Juni 2018.
Terkait transportasi untuk mudik, 46,7% pemudik lebih memilih menggunakan mobil pribadi dengan alasan lebih fleksibel, nyaman, serta cepat. Sisanya memilih menggunakan transportasi umum seperti menggunakan bus, dimana tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 1,68%, sedangkan kereta api mengalami peningkatan 2,37%.
Untuk kesiapan transportasi laut presentasinya pun meningkat, kapal roro meningkat sebanyak 3,5%, dan kapal laut sebanyak 1,17%. Sedangkan dari sektor penerbangan, peningkatan yang dihasilkan sebanyak 0,93%.
Baca Juga
Untuk diketahui, dalam mudik lebaran, Kementerian Perhubungan juga menyediakan sejumlah transportasi angkutan lebaran secara gratis, yakni 1.130 bus dengan kuota 50.850 orang, 70 truk dengan kuota 3.150 sepeda motor, dengan tujuan 32 Kota.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan 3 Kapal Penyeberangan dengan kuota 6000 orang, dan 3000 motor dengan tujuan 3 kota, 6 Kapal laut dengan kuota 30.400 orang dan 15.200 motor dengan tujuan satu kota.
Ada juga kereta api dengan kuota 18.096 sepeda motor dengan tujuan 32 stasiun. Jika ditotal jumlah keseluruhan kuota yakni 87.250 orang dan 39.446 motor.