Bisnis.com, JAKARTA — Perlintasan sebidang antara jalan raya dan rel kereta api rawan masih cukup rawan kecelakaan apalagi pada saat musim mudik lebaran.
Djoko Setijowarno selaku pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang menilai banyak perlintasan sebidang yang tidak ada penjaganya. Meski sudah dilengkapi sejumlah rambu dan marka sesuai ketentuan, namun tetap saja memunculkan korban.
Sebab itu, dirinya menyarakan agar para pemudik harus lebih berhati hati dan cermat setiap melintas di perkintasan sebidang.
Dalam hal ini , Djoko meminta agar pemerintah terus melakukan sosialisasi untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang. Selain itu, perlu juga penataan rambu-rambu lalu lintas disekitar area tersebut.
Menurutnya, selama ini rambu-rambu di sekitar perlintasan sebidang tidak pernah dirawat maupun dipelihara.
“Sosialisasi tiada henti, di negara maju pun masih tetap dilakukan. Rambu perlu ditata, ada beberapa yang hilang, miring dan kurang jelas, tidak pernah dipelihara. Cuma diganti kalau ada anggaran,” kata Djoko Minggu (3/6/2018).
Tak hanya itu, kerja sama dengan pemerintah daerah dan warga sekitar lebih tepat dan sangat membantu untuk mengamankan perlintasan sebidang supaya terhindar dari kecelakaan.
Untuk diketahui, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, terdapat 112 perlintasan sebidang di Jawa yang rawan kecelakaan. Jumlah tersebut jika dirinci terdiri dari 45 perlintasan di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Jawa Tengah dan DIY terdapat 30 perlintasan dan Jawa Timur terdapat 37 perlintasan.
“Semoga pada musim lebaran tahun 2018, tidak terjadi lagi kecelakaan di perlintasan sebidang.”