Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, 629 Bus Mudik Tak Penuhi Syarat Safety

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mencatat 55% atau sebanyak 629 bus tidak memenuhi persyaratan keselamatan dari total 1.114 unit bus yang diinspeksi menjelang mudik Lebaran.
Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan./JIBI-Nurul Hidayat
Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan./JIBI-Nurul Hidayat
Bisnis.com, JAKARTA: Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mencatat 55% atau sebanyak 629 bus tidak memenuhi persyaratan keselamatan dari total 1.114 unit bus yang diinspeksi menjelang mudik Lebaran.
 
Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo mengatakan kesimpulan itu hasil inspeksi keselamatan angkutan umum (rampung check) di enam terminal Jabodetabek.
 
Kegiatan ramp check dilakukan secara beberapa tahap yaitu pada 8- 9 Mei 2018, 15-18 Mei 2018, 22-25 Mei 2018 dan 28-30 Mei 2018. 
 
"Dari 1.114 unit bus yang dilakukan ramp check, jumlah yang memenuhi persyaratan ada 485  unit atau 45% dan  yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan sebanyak 629 unit," katanya, Jumat (1/6/2018). 
 
Budi memaparkan enam terminal bus yang diinspeksi yaitu Pulogebang Jakarta, Pondok Cabe Tangerang Selatan, Kalideres Jakarta, Baranangsiang Bogor, Kampung Rambutan Jakarta dan Poris Plawad.
 
Selain menyasar terminal bus utama, BPJT juga menginspeksi armada bus untuk mudik yang ada di beberapa pool bus. 
 
Menurutnya, Kegiatan dilakukan dengan petugas terminal dan Dishub setempat tersebut menemukan masih banyak armada bus angkutan umum Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan. 
 
"Unsur-unsur keselamatan yang tidak memenuhi umumnya meliputi kondisi ban, sistem penerangan, wiper serta perlengkapan tanggap darurat."
 
Kendaraan yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan keselamatan tidak diperbolehkan beroperasi hingga dilakukan perbaikan terhadap semua aspek yang menjadi temuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper