Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Overload Akses, Layanan Digiroin Dibatasi

PT Pos Indonesia (Persero) memastikan layanan Digital Giro Indonesia (Digiroin) melalui sistem blockchain akan terbatas atau semi open.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) memastikan layanan Digital Giro Indonesia (Digiroin) melalui sistem blockchain akan terbatas atau semi open.

Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono mengatakan sistem blockchain yang akan menjadi dasar Dirigoin tidak akan dibuka kepada pengguna secara penuh, karena dikhawatirkan menimbulkan bottleneck dan rentan masalah bagi seluruh sistem. Keterbukaan akses secara luas dan terlalu banyak koneksi alat (device) akan berisiko menyebabkan sistem berjalan lambat.

"Sistem Digiroin akan dioperasikan secara semi open. Nantinya, sistem akan terbatas pada device yang sudah terverifikasi dan bersertifikat tertentu," kata Gilarsi, Senin (14/5/2018).

Pertimbangan semi open tersebut, lanjutnya, juga akan dikaji kembali agar manfaat Digiroin tetap bisa dirasakan masyarakat luas, tetapi tetap aman dan lancar saat digunakan.

Digiroin merupakan aplikasi layanan sosial, finansial, dan ritel yang unik. Transaksi yang dilakukan diklaim bisa berlangsung lebih cepat, tuntas, dan aman.

Selain bisa digunakan melalui ponsel pintar, aplikasi tersebut juga kompatibel pada ponsel dasar (feature phone). Digiroin masih bisa diakses melalui pesan singkat tanpa menggunakan jaringan internet.

Sebelumnya, Direktur Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Posindo) Ihwan Sutardiyanta mengatakan Digiroin masih dalam tahap uji coba di Jabodetabek dengan pelayanan dasar. Selain itu perlu dilakukan survei secara berkala untuk pengembangan aplikasi.

"Saat ini kami juga sedang penguatan di sistem dan cloud," kata Ihwan.

Setelah sukses mengoperasikan Digiroin, nantinya Posindo akan menyasar la­yan­an di daerah pelosok, bukan hanya sekadar menggarap nasabah perkotaan. Sebagai satu-satunya perseroan dengan jaringan yang mampu mencakup area pelosok, Posindo mempunyai peluang menggarap pasar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper