Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan APP Ditopang Bisnis Apartemen Mahasiswa

Bisnis pembangunan apartemen mahasiswa, telah memberikan kontribusi besar terhadap kinerja PT Adhi Persada Properti.

Bisnis.com, JAKARTA -  Bisnis pembangunan apartemen mahasiswa, telah memberikan kontribusi besar terhadap kinerja PT Adhi Persada Properti.

Direktur Pemasaran PT Adhi Persada Properti, Wahyuni Sutantri mengatakan sepanjang 2017, proyek apartemen mahasiswa memberikan kontribusi sebesar 35% - 40% dari total pendapatan APP.

Wahyuni menjelaskan situasi pasar apartemen mahasiswa di Indonesia yang sangat besar inilah yang membuat perusahaan terus mengembangkan lagi apartemen mahasiswa dengan brand Taman Melati.

Saat ini APP telah mengembangkan apartemen mahasiswa di beberapa kawasan kampus, yaitu apartemen Taman Melati Margonda di Depok, Taman Melati Jatinangor di Sumedang, Taman Melati Surabaya MERR, Taman Melati Sinduadi Yogyakarta, serta Taman Melati Dinoyo Malang.

Depok, Jatinangor, Surabaya, Yogya dan Malang, memang identik dengan kehidupan mahasiswa. Depok misalnya, terdapat kampus terpadu Universitas Indonesia. Jatinangor, terdapat Universitas Pajajaran dan Institut Teknologi Bandung. Surabaya, terdapat Universitas Airlangga dan Institut Teknologi 10 Nopember. Sedangkan di Malang, terdapat Universitas Brawijaya. Yang paling banyak memiliki perguruan tinggi, tentu Yogyakarta, dimana di kota ini terdapat Universitas Gajah Mada, serta beberapa perguruan tinggi swasta besar lainnya.

"Dengan keberadaan perguruan tinggi ini, setiap tahunnya akan kedatangan ribuan mahasiswa, yang kesemuanya membutuhkan hunia, "katanya dikutip Rabu (9/5).

Pengamat properti David Cornelis mengatakan trend properti residensial yang menyasar kalangan mahasiswa menengah atas tumbuh positif, sebab pembangunan beberapa kampus baru masih banyak dilakukan.

Adanya apartemen bagi mahasiswa memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dan ketenangan bagi orang tua.

Apartemen dekat kampus ini menjanjikan, karena investasinya yang sangat prospektif, didukung tingginya permintaan yang tak lepas dari besarnya potensi jumlah mahasiswa.

David menambahkan mahasiswa zaman dulu identik dengan kos, rumah sewa dan asrama yang dekat atau dalam lingkungan kampus. Trend hunian mahasiswa generasi milenial zaman sekarang sudah tidak lagi ngekos, melainkan bergeser ke apartemen. Kehadiran apartemen di sekitar lingkungan perguruan tinggi kini semakin mewabah.

Dengan fenomena baru mahasiswa pindah ke apartemen ini, juga akan merubah pengelolaan keuangan dari orang tuanya. Kalau biasanya orang tua mengeluarkan biaya setiap bulan atau setiap tahun untuk kost anak-anaknya, dengan membeli dan tinggal di apartemen ini, pos pengeluarannya jadi berbeda, dari biaya menjadi investasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper