Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Automasi di Tempat Kerja Diperkirakan Naik 21% dalam 3 Tahun Mendatang

Menurut The Global Future of Work Survey 2018 yang diterbitkan Willis Tower Watson, perusahaan di Indonesia memperkirakan automasi bakal naik menjadi sekitar 21% dari seluruh jenis pekerjaan dalam tiga tahun mendatang.
Managing Director Talent and Rewards Willis Towers Watson Asia Pacific Maggy Fang (kedua kanan) menyampaikan hasil The Global Future of Work Survey 2018 di Jakarta, Selasa (8/5)./Istimewa
Managing Director Talent and Rewards Willis Towers Watson Asia Pacific Maggy Fang (kedua kanan) menyampaikan hasil The Global Future of Work Survey 2018 di Jakarta, Selasa (8/5)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Automasi di dunia kerja diperkirakan bakal meningkat hingga 2 kali lipat di Indonesia dalam 3 tahun mendatang.

Hal itu diprediksi bakal mengubah proses dan keahlian yang dibutuhkan di pekerjaan pada masa datang. Menurut The Global Future of Work Survey 2018 yang diterbitkan Willis Tower Watson, perusahaan di Indonesia memperkirakan automasi bakal naik menjadi sekitar 21% dari seluruh jenis pekerjaan dalam tiga tahun mendatang.

Peningkatan tersebut jauh lebih besar dibandingkan kondisi saat ini yang hanya 11% dan 7% pada tiga tahun lalu.

Meski demikian, automasi tidak akan menggantikan semua pekerjaan. Pekerjaan yang bakal tergantikan di antaranya pekerjaan rutin di back office, seperti membuat dan mengarsip laporan, serta kendaraan yang bisa menyetir sendiri.

Survei tersebut juga menunjukkan tujuan utama penerapan teknologi termasuk penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan robotik adalah untuk meningkatkan kinerja serta produktivitas manusia.

"Kita semua mengetahui bahwa penerapan teknologi baru di tempat kerja akan terus berlanjut di masa depan. Namun, berdasarkan survei kami, kenyataannya tidak semua organisasi siap menghadapi tantangan yang semakin meningkat, seperti mengidentifikasi jenjang karier baru," papar Direktur Talent & Rewards Willis Towers Watson Indonesia Henry Hanafiah, dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (9/5/2018).

Dia menekankan bahwa bertambahnya mesin dan robot di tempat kerja tidak akan menggantikan fungsi manusia.

"Automasi akan memberikan manfaat seperti mengurangi risiko, meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja dan tempat kerja, mengubah cara melakukan pekerjaan, sekaligus mengurangi biaya," tambah Henry.

Berbagai pekerjaan baru yang bermunculan, seperti Robot Trainers, Data Scientist, Machine Learning Engineers, dan Data, Talent & AI Integrators, dinilai bakal menunjukkan bagaimana manusia dan teknologi saling berdampingan dalam menyelesaikan pekerjaan. Perusahaan pun perlu membagi pekerjaan berdasarkan komponen tugas, sekaligus mengidentifikasi tanggung jawab yang dapat diautomasi.

Setelah itu, barulah perusahaan dapat mengidentifikasi dan mencari kandidat yang sesuai dengan tugas baru yang perlu dilakukan.

Faktor biaya juga diyakini bakal menyesuaikan. Menurut survei tersebut, 57% perusahaan di Indonesia memperkirakan bahwa mereka akan membayar gaji yang lebih tinggi untuk karyawan dengan keahlian baru ini.

Bank BTPN disebut sebagai salah satu perusahaan Indonesia yang sudah mengaplikasikan transformasi di tempat kerja, melalui aplikasi mobile banking Jenius. Henry mengungkapkan divisi digital banking BTPN mendirikan unit startup terpisah dalam operasinya untuk memastikan karyawan dengan kemampuan khusus yang tidak ditemukan di bank konvensional, seperti scrum masters, tech leads, dan agile developer, bisa dipekerjakan.

Adapun Willis Tower Watson adalah perusahaan konsultasi global, sekaligus perusahaan pialang dan penyedia solusi. Survei tersebut dilakukan pada November 2017 dan melibatkan 909 perusahaan di seluruh dunia, termasuk 507 dari Asia Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper