Bisnis.com, MADIUN-- Untuk pertama kalinya PT. Industri Kereta Api (Persero) dipercaya memproduksi Light Rail Transit untuk Jabodebek dan Sumatra Selatan.
Direktur Produksi PT. INKA (Persero) Bayu Waskito mengaku hal tersebut juga sebagai bentuk dukungan INKA terhadap Asian Games yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang.
"2018 adalah luar biasa bagi kami, karena kami harus merilis sebuah produk baru, LRT itu adalah pengalaman pertama kami," kata Bayu di kantor INKA, Madiun, Senin (7/5/2018).
LRT itu pun menjadi produk pertama INKA yang akan direview oleh dunia internasional.
Meski sama-sama buatan INKA, rupanya antara LRT Jabodebek dan Sumatra Selatan ada perbedaan.
Manager Perencanaan dan Pemasaran Pasar Transportasi Perkotaan PT INKA (Persero) Sigit Sugiarto menuturkan secara fisik material keduanya terbentuk dari aluminium.
Baca Juga
"Yang membedakan adalah jumlah trainset-nya. LRT Sumsel 6 trainset, kalau Jabodebek 8 trainset," kata Sigit.
Dari sisi track, untuk LRT Sumsel memakai narrow gauge sepanjang 1.067 mm, sedangkan LRT Jabodebek menggunakan standar gauge 1.435 mm.
Sigit mengatakan perbedaan mencolok dari kedua LRT tersebut adalah LRT Jabodebek menggunakan konsep driver less atau tanpa sopir.
Sedangkan LRT Sumsel masih menggunakan konsep manual dan dibutuhkan masinis untuk mengendarainya.
"Kemudian perbedaan utama yang ingin kami tonjolkan adalah di LRT Sumsel masih butuh masinis. Di Jabodebek driver less tanpa masinis semua automatically dikendalikan pusat kontrol."
Sebagai informasi, belum lama ini pihak INKA sudah mengirimkan 2 trainset untuk LRT Sumsel, dan secara keseluruhan ditargetkan sudah terkirim pada Juli 2018.
Sedangkan untuk LRT Jabodebek rencananya akam dikirimkan pada kuartal I/2019 mendatang.