Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nestle Bayar Rp99,95 Triliun untuk Jual Kopi Starbucks

Nestle akan membayar US$7,15 miliar, sekitar Rp99,95 triliun, kepada Starbucks agar bisa memasarkan produk kopi jaringan kopi internasional itu di luar gerai resmi Starbucks.
Kemasan kopi Starbucks yang dijual di salah satu gerai kedai kopi tersebut di New York City, AS, Jumat (4/5)./Reuters-Mike Segar
Kemasan kopi Starbucks yang dijual di salah satu gerai kedai kopi tersebut di New York City, AS, Jumat (4/5)./Reuters-Mike Segar

Bisnis.com, JAKARTA -- Nestle akan membayar US$7,15 miliar, sekitar Rp99,95 triliun, kepada Starbucks agar bisa memasarkan produk kopi jaringan kopi internasional itu di luar gerai resmi Starbucks.

"Kemitraan kopi global ini akan memberikan pengalaman Starbucks kepada jutaan pelanggan di rumah masing-masing melalui jaringan dan reputasi Nestle," sebut CEO Starbucks Kevin Johnson, seperti dilansir dari Reuters, Senin (7/5/2018).

Nantinya, Nestle akan mengambil alih 500 pegawai Starbucks sebagai bagian dari kesepakatan bisnis ini. Dengan kemitraan ini, perusahaan asal Swiss itu akan dapat menjual produk kopi Starbucks di seluruh dunia.

Starbucks, yang berbasis di Seattle, AS, baru-baru ini menjadi sorotan setelah dua orang laki-laki kulit hitam, Rashon Nelson dan Donte Robinson, ditangkap di salah satu gerainya di AS.

Insiden penangkapan tersebut terjadi pada bulan lalu, ketika keduanya sedang menunggu temannya di sebuah gerai Starbucks. Penangkapan itu juga memicu protes anti rasisme.

Keduanya telah dilepaskan dan sudah berdamai dengan pemerintah kota Philadelphia, di mana peristiwa tersebut terjadi. Kesepakatan damai tersebut mencakup hibah dana sebesar US$200.000 untuk program wirausaha bagi anak-anak muda di kota itu, yang digelar dengan menggandeng Nelson dan Robinson. 

Johnson sempat datang menemui keduanya secara langsung untuk meminta maaf. Pada 29 Mei 2018, jaringan kedai kopi internasional itu pun akan menutup 8.000 tokonya sementara untuk menggelar pelatihan anti bias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper