Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 32 Tahun, RI Diproyeksi Menjadi Negara Terbesar Keempat Dunia

Lembaga riset terkemuka dari Jerman, The Fraunhofer Institute for Production Systems and Design Technology memprediksi Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat dalam 32 tahun ke depan.
Ilustrasi/Reuters-Wolfgang Rattay
Ilustrasi/Reuters-Wolfgang Rattay

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga riset terkemuka dari Jerman, The Fraunhofer Institute for Production Systems and Design Technology memprediksi Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat dalam 32 tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan Prof Dr Ing Holger Kohl dari Berlin University, yang dikenal ahli dalam bidang sistem produksi dan desain teknologi di lembaga riset Jerman tersebut, saat berdiskusi dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Kohl mengatakan Indonesia adalah sebuah negara yang prospektif di era pengembangan industri digital saat ini. Dia juga memproyeksi dalam waktu 32 tahun, Indonesia bisa masuk empat negara besar dunia.

"Artinya, pada 2050, Indonesia akan menjadi negara kuat secara ekonomi," ujar Kohl dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (5/5/2018).

Alasannya, dalam kurun 15 tahun ke depan Indonesia akan menikmati bonus demografi, di mana penduduk akan didominasi oleh usia produktif. Momentum ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Beberapa negara di Asia yang sudah memasuki masa bonus demografi antara lain Jepang, China, Singapura, dan Thailand, telah berhasil menumbuhkan ekonomi dengan cepat.

“Saya kira, Indonesia juga seperti itu,” tuturnya.

Sementara itu, Airlangga mengungkapkan pemerintah bertekad memacu kompetensi generasi muda agar memanfaatkan peluang di era digital. Untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkuaitas, Indonesia perlu berkaca pada Jerman yang menjadi pionir dalam implementasi industri 4.0.

"Maka, kami bekerja sama dengan Fraunhofer untuk menyiapkan SDM terampil sesuai kebutuhan dunia indutri saat ini sehingga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper