Bisnis.com, SIBORONG BORONG-- AirAsia akan menindaklanjuti rencana pengembangan Bandara Silangit pada Mei mendatang.
Co-Founder Airasia Datuk Kamarudin Meranun mengatakan hal ini sebagai bentuk keseriusan AirAsia mendukung rencana pemerintah dalam membentuk 10 Bali baru.
Kendati, dirinya belum ingin menyebutkan bagaimana skema pengembangan yang akan dilakukan di bandara itu. Pasalnya Datuk mengaku pihaknya masih akan menunggu hasil dari tim kajian terperinci AirAsia yang akan berkunjung ke bandara Silangit.
"Kami akan bawa pulang beberapa gambaran dari [bandara] Silangit kemudian akan ada satu tim yang akan datang lagi kesini untuk membuat kajian terperinci," kata Datuk kepada Bisnis, Kamis (19/4) di bandara Silangit, Siborong Borong, Tapanuli Utara.
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau tim kajian terperinci tersebut akan tiba dalam waktu dekat.
"Dalam masa terdekat, mungkin kurang dari sebulan, jadi Mei. Insha allah dalam Mei tim kajian terperincinya."
Selain turut mengembangkan bandara Silangit, Datuk juga mengatakan pihaknya akan membuka penerbangan (internasional) langsung menuju bandara Silangit, pun sebaliknya.
Dalam hal ini, sebagai permulaan awal pihaknya akan membuka penerbangan langsung dari Kuala Lumpur menuju bandara Silangit.
"Sekarang begini, untuk permulaan kami akan buka penerbangan dari Kuala Lumpur ke [bandara] Silangit karena data yang kami lihat tadi kebanyakan wisatawan mancanegara dari Malaysia," katanya.
Selain Kuala Lumpur, Airasia juga berencana membuka penerbangan langsung dari India, China dan Thailand ke Silangit.
"Tapi kami masih harus lihat wisman mana yang paling banyak, mana yang paling banyak itu yang kami buka."
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pernah mengatakan kalau AirAsia berencana investasi di bandara Silangit dengan menjadikan Bandara Silangit di Sumatera Utara menjadi bandara hub internasional untuk penerbangan AirAsia ke India, Pakistan, Malaysia, China dan Thailand.
