Bisnis.com, SIBORONG BORONG -- Maskapai AirAsia akan menindaklanjuti rencana investasi di Bandara Silangit, Sumatra Utara pada Mei 2018.
Co-Founder AirAsia Datuk Kamarudin Meranun mengatakan hal ini merupakan bentuk keseriusan perusahaan untuk mendukung rencana pemerintah dalam membentuk 10 Bali baru. Kendati demikian, dirinya belum bersedia menyebutkan berapa nilai investasi yang akan ditanamkan serta bagaiman skema pengembangan yang akan dilakukan di bandara itu.
aPasalnya, Kamarudin mengaku pihaknya masih akan menunggu hasil dari tim kajian terperinci AirAsia yang akan berkunjung ke Silangit.
"Kami akan bawa pulang beberapa gambaran dari Silangit, kemudian akan ada satu tim yang akan datang lagi ke sini untuk membuat kajian terperinci," paparnya kepada Bisnis di Bandara Silangit, Siborong Borong, Tapanuli Utara, Kamis (19/4/2018).
Tim kajian terperinci tersebut diklaim bakal tiba dalam waktu dekat.
"Dalam masa terdekat, mungkin kurang dari sebulan, jadi Mei. Insyaallah pada Mei 2018, tim kajian terperincinya," tambah Kamarudin.
Selain turut mengembangkan Bandara Silangit, maskapai yang berbasis di Malaysia itu akan membuka rute penerbangan internasional langsung dari dan menuju Bandara Silangit. Dalam tahap awal, perusahaan tersebut bakal membuka penerbangan langsung dari Kuala Lumpur.
"Sekarang begini, untuk permulaan kami akan buka penerbangan dari Kuala Lumpur ke Silangit karena data yang kami lihat tadi kebanyakan wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia," sebutnya.
Selain Kuala Lumpur, AirAsia juga berencana membuka penerbangan langsung dari India, China, dan Thailand ke Silangit.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pernah mengatakan kalau Airasia berencana investasi di Bandara Silangit dengan menjadikan bandara tersebut menjadi bandara hub internasional untuk penerbangan AirAsia ke India, Pakistan, Malaysia, China, dan Thailand.
