Bisnis.com, JAKARTA – Progres program pembagian sertifikat tanah oleh Kementerian ATR/ BPN pada kuartal satu 2018 stagnan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil mengatakan hal tersebut dikarenakan pada kuartal pertama yang dilakukan adalah tahapan mengukur yang diakuinya tahapan paling sukar.
“Ya pertama tahapannya adalah mengukur. Begitu kami tetapkan target dan pemilihan desa, baru kami lakukan sosialisasi. Setelah sosialisasi masyarakat setuju lalu patok dan kami beri sertifikatnya,” ujar Sofyan di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Baca Juga
Sofyan memperkirakan sertifikat massal baru bisa diberikan sekitar Juni hingga Agustus. Penyelesaian pemberian 7 juta sertifikat selambat-lambatnya ditargetkan Sofyan rampung November 2018.
Sebagai informasi, pada 2017 Kementerian ATR/ BPN telah berhasil memberikan sertifikat sebanyak lebih dari 5 juta sertifikat tanah. Pemerintah pada tahun ini menargetkan pembagian 7 juta sertifikat tanah dan meningkat menjadi 9 juta sertifikat pada 2019.
Dengan adanya program ini, Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2025 seluruh tanah di Indonesia sudah terdaftar dan jika memungkinkan bahkan bersertifikat.