Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rini Tugaskan BUMN Datangkan Wisatawan ke Mandalika

Menteri BUMN, Rini Soemarno meminta BUMN untuk bisa menghadirkan wisatawan ke Mandalika hingga akhir 2020 sebanyak 2.000 orang.
Anitana Widya Puspa
Anitana Widya Puspa - Bisnis.com 18 April 2018  |  15:08 WIB
Rini Tugaskan BUMN Datangkan Wisatawan ke Mandalika

Bisnis.com, LOMBOK--Menteri BUMN, Rini Soemarno meminta BUMN untuk bisa menghadirkan wisatawan ke Mandalika hingga akhir 2020 sebanyak 2.000 orang.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakkan secara penuh mendukung KEK serta tak luput meminta komitmen dukungan Kemenko Perekonomian. Rini menambahkan kementerian BUMN juga akan berinvestasi kelistrikan dengan PLN dan PT Adhi Karya Tbk. Selanjutnya juga investasi untuk air bersih

“Dari semua ini saya katakan bahwa semua BUMN harus bergerak untuk bisa mendatangkan wisatawan. Sampai akhir 2019 minimal 1.000 dan akhir 2020, juga 1.000. Jadi 2.000 ya,” katanya, Rabu (18/4/2018).

Selanjutnya Rini juga mengingatkan kepada manajemen Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bahwa meskipun mengembangakan kawasan berkualitas yang dalam arti membangun hotel bintang lima bintang empat dengan segala pendukung infratsruktur namun pemerintah juga harus bisa mengembangkan pereknomian di daerah Lombok.

Dalam hal ini, Rini menyebut harus cukup menyiapkan area UMKM dengan program pembinaan sehingga masyarakat dapat merasakan keuntungan pengembangan KEK. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, secara bertahap diperkirakan dalam lima tahun ke depan, Mandalika akan mampu menyerap hampir 5.000 orang tenaga kerja. Dalam jangka panjang, diproyeksikan pengembangan The Mandalika dapat menarik tenaga kerja mencapai 56.000 orang hingga tahun 2030.

"Selamat kepada ITDC. Saya apresiasi dan dukung penuh upaya positif yang sudah dan akan dilakukan dalam rangka mengembangkan pariwisata dan perekonomian Lombok," ujar Rini.

Kawasan Mandalika sendiri dikembangkan oleh BUMN yang bergerak di sektor pariwisata, yakni PT Pengelolaan Pariwisata Indonesia (Persero) atau biasa dikenal Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Selain melakukan groundbreaking resor di The Mandalika, Di Lombok, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat juga melakukan groundbreaking pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Setanggor.

Balkondes yang dibangun oleh PT ASDP Indonesia Ferry ini dapat dimanfaatkan oleh warga Desa Setanggor sebagai wadah menggerakan perekonomian sekaligus juga sebagai wadah warga mengapresiasikan diri. Balkondes ini nantinya akan difungsikan sebagai pusat informasi para turis, dan akan dilengkapi dengan taman bacaan yang didukung oleh PT Balai Pustaka (Persero). Pembangunan Balkondes ini menelan biaya mencapai Rp350 juta yang berasal dari kas internal ASDP. Selain itu, ASDP juga menyalurkan CSR perusahaan dengan membangun Bencingah (pendopo) di Desa Sembalun, Lombok Timur, senilai Rp 250 juta.

"Kementerian BUMN selalu mendorong dan memonitor agar bantuan CSR perusahaan negara bisa membantu semua kalangan tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro.

Di Desa Setanggor, mereka juga menyempatkan meninjau lokasi pelaksanaan kegiatan program Padat Karya Tunai yang dihadirkan lewat sinergi PT ASDP, PT Istaka Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero). Padat Karya yang melibatkan 200 warga desa dan memiliki biaya pengerjaan mencapai Rp 251 juta ini meliputi perbaikan saluran air, pengecatan, bersih-bersih sungai dan pemberian bibit ikan di sungaiMenteri BUMN Targetkan 2.000 Wisatawan hingga 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

mandalika resort
Editor : M. Rochmad Purboyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top