Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BERAS: Sulitnya Seret Harga Ikuti Ketentuan HET

Harga beras medium masih belum menyentuh patokan Harga Eceran Tertinggi Rp9.450 per kilogram seiring dengan meningginya harga yang diterima pedagang dan kenaikan biaya produksi petani.
Beras./.
Beras./.

Bisnis.com, JAKARTA-- Harga beras medium masih belum menyentuh patokan Harga Eceran Tertinggi Rp9.450 per kilogram seiring dengan meningginya harga yang diterima pedagang dan kenaikan biaya produksi petani.

Kementerian Perdagangan telah melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan harga beras medium di pasaran. Sejumlah langkah yang dilakukan seperti menurunkan 200 staf kementerian dan disebar di sejumlah wilayah Indonesia untuk memastikan harga beras stabil.

Kemudian Kemendag juga mengutus para pejabat eselon I untuk turun langsung ke pasar-pasar dengan menjadi koordinator di beberapa wilayah. Selain itu Mendag juga telah menjanjikan bakal menggelontorkan beras impor di pasaran, hingga terakhir melibatkan bank sebagai salah satu penyalur beras ke daerah.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan patokan beras seharga HET sesuai Peraturan Menteri Perdagangan nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras, sulit dilaksanakan.

Menurutnya, intervensi pasar yang dilakukan oleh pemerintah belum dapat dianggap memenuhi kebutuhan beras di pasar. Apalagi harga beras yang diterima oleh pedagangan, tidak memungkinkan menjual seharga Rp9.450 per kilogram. Jika dipaksanakan, pedagang hanya akan menjual rugi.

Pemerintah juga ikut menggelontorkan beras dari Perum Bulog untuk menstabilkan harga. Namun kata Abdullah, jumlah beras yang tersebar masih kalah banyak dari beras yang berasal dari petani atau pengusaha beras.

“Yang beredar lebih banyak beras pasar [dari petani/pengusaha beras] dibanding beras Bulog. Tidak mungkin pedagang menjual murah karena akan menjual rugi,” kata Abdullah saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Menurut data Ikappi, sejumlah jenis beras masih berada di atas HET, seperti  varietas IR III Rp9.700 per kilogram, IR II Rp10.800 per kilogram, IR I Rp11.800 per kilogram, Muncul Rp12.200 per kilogram, IR 42 Rp12.600 per kilogram, dan Premium atau Centra I Rp12.600 per kilogram.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kemendag mencatat harga beras pada 16 April sebesar Rp10.653 per kilogram. Harga tersebut turun tipis dibanding 13 April yakni Rp10.698 per kilogram. Meski begitu harga tersebut masih berada jauh di atas HET yakni Rp9.450 per kilogram untuk wilayah Jawa, Sumatera Selatan dan Bengkulu.

Sementara di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat harga beras kualitas medium I pada 16 April sebesar Rp11.900 per kilogram atau kurang Rp100 dibanding 13 April. Beras kualitas medium II lebih murah, yakni Rp11.700 per kilogram atau turun Rp100 dibanding 13 April.

Adapun berdasarkan data di Pasar Induk Beras Cipinang sebagai pasar grosir beras di DKI mencatat harga beras medium varietas IR-64 II sebesar Rp9.600 per kilogram. Sementara stok beras di PIBC terbilang cukup aman dengan stok akhir sebesar 43,284 ton pada 16 April.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper