Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaet Investasi, Menteri PPN Bambang Brodjonegoro Tawarkan Skema KPBU & PINA di Dubai

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menawarkan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran (PINA) kepada investor di Dubai.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan materi saat acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional 2017, di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan materi saat acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional 2017, di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menawarkan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran (PINA) kepada investor di Dubai.

Kedua skema itu menjadi tawaran alternatif sumber pendanaan untuk pembangunan infrastruktur publik di Indonesia.

Bambang Brodjonegoro datang ke acara Annual Investment Meeting (AIM) yang diselenggarakan pada 9—10 April 2018 atas prakarsa dari Menteri Ekonomi United Arab Emirates di Dubai World Trade Centre.

Kegiatan itu bertujuan untuk mempromosikan strategi dalam menarik investasi asing.

“Indonesia merupakan pasar ekonomi yang potensial di Asia. Berdasarkan sumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berada pada peringkat 15 dalam perekonomian dunia. Berdasarkan sumber dari PWC, Indonesia berada di peringkat ke-4 dalam perkembangan infrastruktur,” katanya dikutip dari keterangan reseminya Rabu (11/4/2018).

Dia menegaskan Indonesia masuk dalam tiga besar negara tujuan investasi yang menarik di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi dan stabil mencapai 5,4% pada 2018.

Hingga saat ini, realisasi investasi United Arab Emirates di Indonesia berada di peringkat ke-27, yang meliputi sektor pertanian, perhotelan, transportasi, kawasan industri, dan telekomunikasi.

Saat ini terdapat 19 sektor yang dapat dikerjasamakan Pemerintah Indonesia melalui skema KPBU, meliputi: sektor konektivitas, perkotaan, dan sosial.

Kementerian PPN/Bappenas telah menginisiasi terbentuknya Kantor Bersama KPBU sebagai one stop service dan menjadi forum koordinasi antar pemangku kepentingan KPBU di tingkat pemerintah pusat yang beranggotakan tujuh Kementerian/Lembaga.

Skema PINA memiliki tiga fungsi utama. Pertama, fungsi fasilitasi untuk memfasilitasi proyek-proyek untuk mencapai tahap financial close, serta memberikan saran penstrukturan proyek dan pembiayaan.

Kedua, fungsi ekosistem untuk membangun iklim investasi infrastruktur melalui pengkajian regulasi serta percepatan implementasi instrumen creative financing. Ketiga, fungsi pipelining untuk mempersiapkan daftar proyek yang siap ditawarkan kepada investor serta potensial investor yang akan berinvestasi.

Saat ini PINA Center yang berada di Kementerian PPN/Bappenas berperan untuk memberikan informasi perkembangan proyek-proyek kepada para investor dalam rangka mewujudkan iklim investasi yang dapat mendorong peningkatan investasi di Indonesia.

“Diharapkan melalui alternatif skema pembiayaan KPBU dan PINA, gap pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat dipenuhi,” jelas Bambang.

Forum AIM ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan investor dari negara-negara Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.

Selain Menteri Bambang, hadir sebagai pembicara: Cheremin Sergey (Minister, Head of Department for Foreign Economic Activity and International Relations, Moscow City Government, Rusia), Manuel Cary (Partner, The Transport Infrastructure Investment Company, Portugal), dan Pedro Neves (Leader, UN Taskforce for PPPs, Portugal). Bertindak sebagai moderator dalam sesi 8 adalah Kai Hammerich (President, KA Foreign Investment Corporation Swedia).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper