Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GO-FOOD Festival Maksimalkan Potensi Bisnis Kuliner Cirebon

Setelah sukses menggelar rangkaian festival kuliner di beberapa kota sebelumnya yaitu Jakarta, Bogor, dan Bekasi, GO-FOOD sebagai layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi GO-JEK, kembali menegaskan komitmennya mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner untuk meningkatkan skala bisnisnya melalui GO-FOOD FESTIVAL yang kini hadir di Kota Cirebon.

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sukses menggelar rangkaian festival kuliner di beberapa kota sebelumnya yaitu Jakarta, Bogor, dan Bekasi, GO-FOOD sebagai layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi GO-JEK, kembali menegaskan komitmennya mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner untuk meningkatkan skala bisnisnya melalui GO-FOOD FESTIVAL yang kini hadir di Kota Cirebon.

Dalam GO-FOOD Festival Cirebon, akan hadir 30 merchant terbaik untuk menyajikan produk kuliner mereka dari 30 Maret 2018 hingga 31 Maret 2019. Gelaran GO-FOOD Festival merupakan bentuk apresiasi GO-FOOD terhadap tingginya minat pengusaha merchant untuk tumbuh besar bersama memajukan UMKM kuliner Indonesia.

Melalui kemitraan yang telah terbangun selama ini, GO-FOOD yang mulai hadir pada April 2015 kini telah tumbuh menjadi salah satu penyedia layanan antar makanan terbesar di dunia di luar Cina dan bekerja sama dengan 125 ribu merchant di berbagai kota di Indonesia.

“Dengan mengadopsi kesuksesan sebelumnya, kami ingin merangkul lebih banyak lagi pelaku UMKM kuliner untuk bergabung dalam festival ini yang tidak hanya di kota-kota besar namun merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia.

Saat ini, lebih dari 70 persen merchant partner GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah yang memiliki potensi untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi.

Namun, pendanaan serta networking menjadi tantangan yang harus mereka hadapi. Oleh karena itu, GO-FOOD serta GO-FOOD Festival hadir untuk menjembatani tantangan tersebut, ujar Brata Santoso, VP. Operation and Business Development GO-FOOD Festival dalam konferensi pers GO-FOOD Festival yang digelar hari ini.

Lebih lanjut, Brata memaparkan bahwa selama ini calon pelaku UMKM kuliner selalu terhambat dalam memulai bisnis kuliner mereka karena pemikiran bahwa mereka harus memiliki modal yang besar serta karyawan yang banyak.

Oleh karena itu, GO-FOOD menbantu untuk memberikan akses yang selebar-lebarnya kepada mereka yang ingin berinovasi kuliner tanpa modal yang besar.

Terkait dengan networking, GO-FOOD Festival hadir untuk menjembatani para pelaku UMKM dengan para pecinta makanan yang lebih banyak lagi selain tentunya pelanggan setia mereka.

Brata melanjutkan, GO-FOOD Festival menggunakan konsep food court atau pujasera (pusat jajanan serba ada) di mana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya.

“Yang berbeda dengan konsep food court pada umumnya, para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewa booth dan jasa pelayan. Kami juga akan menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro,” ujar Brata.

Pada kesempatan yang sama, Michael Say, VP Corporate Communications GO-JEK menambahkan, saat ini, lebih dari 80 persen mitra merchant GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah.

“Banyak mitra merchant kami yang memulai bisnis kuliner hanya dari dapur dengan peralatan seadanya dan kini usaha mereka berkembang lebih besar dengan hadirnya infrastruktur dari GO-FOOD,” ujar Michael.

Dia menambahkan bahwa rata-rata transaksi mereka meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan GO-FOOD. “Ada beberapa kunci penting yang membedakan GO-FOOD dengan layanan pesan antar makan lainnya. Seperti, pilihan merchant dan menu yang banyak serta ketersediaan GO-FOOD di 50 kota di Indonesia. Selain itu, jangkauan pemesanan GO-FOOD yang luas. Masyarakat bisa membeli kuliner yang diinginkan dari mana saja asalkan tidak lebih dari 25 km,” kata Michael.

Michael menambahkan bahwa pada tahun 2018 ini, Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon menargetkan tingkat kunjungan wisatawan naik menjadi lebih dari 1 juta kunjungan.

“Menurut data yang kami kumpulkan dari berbagai sumber, Kota Cirebon ini memiliki kurang lebih 16.154 usaha kreatif, dimana 13 ribu diantaranya adalah usaha kuliner. Sementara itu, rata-rata wisatawan (terutama dari Jakarta) menjadikan kota Cirebon sebagai tujuan wisata kuliner mereka. Oleh karenanya, kami berharap GO-GOOD melalui GO-FOOD Festival ini mampu meningkatkan penjualan UMKM kuliner Cirebon dari setiap kunjungan wisatawan ini,” ujar Michael.

Acara GO-FOOD Festival Cirebon yang berlangsung selama satu tahun di Cirebon Super Block ini menghadirkan berbagai atraksi dan pertunjukkan menarik di setiap akhir pekan. Setiap hari Jumat ada acara nonton film bareng, di hari Sabtu ada acara live music. Sementara di hari Minggu ada berbagai program menarik untuk anak-anak yang bisa menghabiskan waktunya untuk berkreasi dan bermain sambil menikmati jajanan menggugah selera dari merchant GO-FOOD Festival.

GO-FOOD Festival ini akan merambah ke beberapa wilayah di sejumlah kota di Indonesia. Untuk mendapatkan kesempatan membuka gerai di GO-FOOD Festival, mitra GO-FOOD dipersyaratkan untuk terlebih dahulu terdaftar di GO-FOOD dan memiliki performa yang baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper