Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah komoditas mineral masih melanjutkan tren positif pada awal kuartal II/2018 dengan mencetak kenaikan harga acuan pada April 2018. Namun, sebagian komoditas mineral lain mulai terkoreksi.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, pergerakan harga mineral acuan (HMA) pada bulan ini bervariasi. Namun, secara umum harga mineral masih dalam kisaran positif.
Mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 177 K/32/MEM/2018 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan, harga mineral acuan nikel pada April 2018 ditetapkan US$13.619,25 per ton naik 1,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$13.444,54 per ton.
Harga acuan kobalt ditetapkan US$83.162,5 per ton atau naik 2,93% dibandingkan dengan Maret 2018 senilai US$80.797,62 per ton. Harga acuan mangan naik 15,59% dari US$5,9 per ton pada Maret menjadi US$6,82 per ton pada April 2018.
Persentase kenaikan harga mangan tersebut menjadi yang tertinggi di antara komoditas mineral.
Harga acuan timbal turun 5,79% dari US$2.602,88 per ton menjadi US$2.452,05 per ton. Harga seng turun 4,03% dari US$3.524,83 per ton menjadi US$3.382,9 per ton pada April 2018.
Aluminium juga terkoreksi sebesar 3,06% dari US$2.199,57 per ton menjadi US$2.132,35 per ton. Harga tembaga turun 1,03% dari US$7.004,4 per ton menjadi US$6.932,35 per ton.