Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana menambah gardu operasi di Gerbang Tol Cengkareng menjadi 23 titik. Itu dilakukan untuk mengurangi antrean kendaraan dan meningkatkan kinerja lalu lintas.
Vice President Operation Management Jasa Marga Bagus Cahya mengatakan penambahan 6 gardu operasi akan dimulai sejak 19 April 2018 dan ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2018.
GT Cengkareng melayani 84.000 kendaraan ke arah Bandara setiap hari. Dengan pengoperasian maksimum 23 gardu operasi, diharapkan akan berdampak pada peningkatan kecepatan kendaraan dan antrean kendaraan diproyeksi menurun dari kondisi saat ini.
Selain melakukan penambahan gardu, Jasa Marga menerapkan beberapa cara guna meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di GT Cengkareng. Jasa Marga memfungsikan mobile reader pada jam-jam padat lalu lintas dan menempatkan petugas pengarah lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan.
“Sebelumnya pada 2017, Jasa Marga juga sudah melakukan pelebaran jalan di Km 28 hingga Km 30, kami tambah kapasitasnya satu lajur lagi, dari tiga lajur menjadi empat lajur," kata Bagus, Jumat (6/4/2018).
Vice President Maintenance Jasa Marga Rudy Hardiansyah menambahkan guna mengantisipasi kepadatan kendaraan ketika proyek penambahan gardu operasi berlangsung, pengerjaan proyek dilakukan pada jam-jam yang paling memungkinkan untuk memaksimalkan pekerjaan.
Baca Juga
Selain itu, Rudy menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pelebaran lajur sebelum melakukan konstruksi gardu, sehingga dapat mengganti lajur pengguna jalan ketika konstruksi gardu mulai dilakukan.
Rudy memohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan selama proses pengerjaan berlangsung. Selain itu, Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta arahan para petugas di lapangan ketika proses pengerjaan berlangsung.