Belum Ada Perbaikan
Enny juga mengatakan belanja pemerintah masih belum menunjukkan perbaikan, di mana sisa lebih pembiayaan anggran (silpa) tahun lalu lebih dari Rp100 triliun.
Selain itu, Faisal Bsri mengatakan kualitas utang tidak pernah menunjukkan perbaikan, seperti apa yan Menkeu katakan pada saat awal menjabat.
Pada saat awal menjabat, Sri Mulyani mengkritisi APBN pada saat itu yang memiliki keseimbangan primer yang cukup signifikan. Bahkan, dia mengatakan bahwa keseimbangan primer tersebut menunjukkan utang diambil untuk membayar bunga utang.
Nyatanya, lanjut Faisal, keseimbnagan primer malah meningkat sangat signifikan sejak 2014. Adapun, defisit keseimbangan primer pada 2014, 2015, 2016 dan 2017 adalah masing-masing Rp93,3 triliun, Rp142,5 triliun, Rp125,6 triliun dan Rp129,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel