Optimisme
Kemampuan membayar utang, rasanya, ini adalah bagian di mana pemerintah sendiri juga juga masih kurang yakin. Namun, untuk menjaga optimisme terkadang pemerintah juga harus yakin permasalahan dapat terselesaikan meskipun jalan didepan masih terlihat abu-abu.
Mohammad Faisal mengatakan ketika pemerintah tidak dapat memastikan penerimaan negara, dalam waktu yang sama malah mengambil resiko mengambil yang lebih signifikan.
Dia menjelaskan selama periode 2014-2017, rata-rata pertumbuhan penerimaan negara hanya 4%, sedangankan rata-rata pertumbuhan utang mencapai 13%.
Hal tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan periode 2009 2013, dimana rata-rata pertumbuhan penerimaan negara mencapai 10% dan rata-rata pertumbuhan utangnya hanya 8%.
Lemahnya kemampuan pemerintah dalam membiayai utangnya juga dapat dilihat dari tax ratio pemerintah yang kian turun dalam beberapa tahun terakhir, yakni tax ratio non migas plus PPh migas pada 2012 (10,15%), 2013 (10,14%), 2014 (9,76%), 2015 (9,1%), 2016 (8,9%), dan 2017 (8,4%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel