Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lamong Energi Indonesia meneken nota kesepahaman penyediaan listrik tenaga surya dengan PT Jasamarga Bali Tol (JBT), pengelola jalan tol Bali Mandara.
Direktur Utama Lamong Energi Edward Danner Napitupulu mengatakan selain mamasok setrum, perseroan juga bakal mengerjakan perawatan mekanik dan elektrik di jalan tol sepanjang 12,7 km tersebut. Lamong Energi dan JBT merupakan perusahaan terafiliasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
"Kami fokus dengan bisnis berkonsep hijau atau ramah lingkungan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (28/3/2018).
Lamong Energi dimiliki PT Terminal Teluk Lamong, anak usaha Pelindo III yang mengelola Terminal Teluk Lamong. Sementara itu, di JBT, Pelindo III memiliki 17,58% saham.
Lamong Energi kini menjadi penyedia listrik ke cabang Pelindo III di Tanjung Perak dan Terminal Peti Kemas Semarang. Perusahaan ini juga telah menjalin kerja sama dengan lima perusahaan lainnya. Selain listrik, Lamongan Energi juga bakal memasok air bersih, jaringan pita lebar, bahan bakar, dan kebutuhan lain untuk operasional terminal.
Di Terminal Teluk Lamong, Lamong Energi sudah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berdaya 6,6 MW. Pembangkit itu bakal memasok kebutuhan listrik untuk operasional pelabuhan.
Hingga 2030, Lamong Energi telah menyusun rencana jangka panjang dengan total kapasiitas mencapai 150 MW.