Bisnis.com, JAKARTA - Operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab, Dubai Port World (DP World), bakal menjadi kandidat pengelola Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, demikian dikemukakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menhub mengatakan telah bertemu dengan perwakilan DP World pekan lalu terkait minat perusahaan tersebut di Kuala Tanjung. "Nanti kami finalisasi bulan April 2018, CEO DP World datang ke sini," jelasnya di Jakarta pada Senin (19/3/2018).
Budi Karya menerangkan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap pertama diharapkan bisa beroperasi pada Juni 2018. Pada tahap pertama, pelabuhan itu bakal dilengkapi terminal multiguna dan terminal peti kemas dengan kapasitas arus 500.000 wenty-foot equivalent unit (TEUs).
Secara keseluruhan, nilai investasi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dalam empat tahap mencapai Rp34 triliun dengan kapasitas terminal peti kemas 23 juta TEUS. Sementara itu, di tahap pertama, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I sudah merogoh investasi hampir Rp5 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan DP World masuk dalam daftar calon mitra yang dijajaki oleh perseroan untuk mengelola Pelabuhan Kuala Tanjung.
Namun, DP World bukan kandidat tunggal karena Pelindo I juga menjajaki kerja sama serupa dengan perusahaan operator lain.
Sejauh ini, Pelindo I menyebut ada tiga perusahaan pelayaran asing yang telah berkomitmen singgah di Kuala Tanjung, yakni Maersk Line, Wan Hai, dan China Shipping.
Bambang mengutarakan untuk tahap awal kapal-kapal yang bersandar di Kuala Tanjung diperkirakan kapal yang membawa muatan curah cair. Selanjutnya baru curah kering dan kapal-kapal kontainer dengan ukuran menengah.