Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arlsan Djunaid mengatakan kinerja Kospin Jasa berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian positif meski situasi ekonomi makro mengalami perlambatan.
Dia menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi 5,2% hanya tercapai 5,1%. Kondisi ini sangat berpengaruh kepada ekonomi sektor riil. Hampir seluruh perbankan nasional, tidak berhasil mencapai target seperti yang direncanakan.
“Walau di tengah kesulitan seperti itu semua bekerja keras dan saya berterimakasih kepada anggota tetap loyal mengembangkan Kospin Jasa. Tahun 2017, meski target tidak tercapai optimal, namun tetap terjadi pertumbuhan positif terhadap kinerja keuangan dan banyak hal yang dicapai oleh Kospin Jasa,” kata Andy.
Dia memaparkan pada 2017, Kospin Jasa berhasil mencatatkan aset Rp6,428 triliun untuk layanan keuangan konvensional atau tumbuh 11,44% dari 2016 yang membukukan Rp5,768 triliun. Andy mengungkapkan untuk layanan keuangan konvensional biasanya mampu mencapai pertumbuhan di atas 15%.
Adapun simpanan pada 2017 berhasil mencapai Rp5,7 triliun naik 15,68% dari 2016 yang besarnya Rp4,9 triliun.
“Hanya saja pinjaman tidak tumbuh signifikan, hanya 2,78%. Saya imbau anggota yang membutuhkan modal usaha datanglah ke Kospin Jasa,” ujarnya.
Dia menambahkan peningkatan yang sangat baik justru ditunjukkan oleh kinerja keuangan syariah. Pada 2017, aset layanan syariah tumbuh 16,94% menjadi Rp1,5 triliun dari sebelumnya Rp1,3 triliun.
Simpanan juga menunjukkan kenaikan yang tinggi, yakni Rp1,49 triliun atau tumbuh 18,82%. Di sisi pinjaman tumbuh 12,8%.
Dia mengatakan sejumlah capaian tahun 2017 bagi Kospin Jasa sangat membanggakan, terutama dengan anak perusahaan Kospin Jasa, perusahaan asuransi jiwa syariah PT Jasa Mitra Abadi Syariah (JMAS) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejumlah produk keuangan juga dikeluarkan Kospin Jasa, seperti tabungan prima untuk menarik anggota lebih banyak lagi.
Pada 2018, Andy mengatakan, akan menjadi tahun yang cukup menantang karena disebut sebagai tahun politik dengan adanya pelaksanaan Pilkada.
Namun, dia mengatakan Kospin Jasa akan tetap bekerja keras di tahun politik ini dan tidak akan terpengaruh.
"Bahkan Kospin Jasa telah mengakuisisi perusahaan asuransi umum syariah Takaful Umum pada Januari 2018," katanya.
Kospin Jasa didirikan oleh beberapa pengusaha kecil dan menengah pada dekade 1970-an. Tujuan pendirian Koperasi Simpan Pinjam Jasa adalah memberikan solusi dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha, karena umumnya bisnis mereka masih dikelola dengan cara tradisional.