Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres : Data Kementerian Pertanian Tak Pernah Sesuai Lapangan

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan data pertanian dari Kementerian Pertanian seringkali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga berpengaruh pada kebijakan Pemerintah terkait pangan.
Petani menjemur gabah di tempat pengeringan di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Petani menjemur gabah di tempat pengeringan di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan data pertanian dari Kementerian Pertanian seringkali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga berpengaruh pada kebijakan Pemerintah terkait pangan.

"Selain meningkatkan produktivitas, tentu juga kita harus memperbaiki data-data kita. Hampir semua data pertanian, kadang-kadang tidak sesuai lapangan. Ada Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) di sini yang tidak pernah berkantor tapi selalu di lapangan," kata  JKa saat membuka Jakarta Food Security Summit di Jakarta Convention Center, Kamis.

Wapres, tulis Antara,  mencontohkan kekeliruan data pertanian tersebut terjadi ketika mengukur jumlah produksi beras di dalam negeri karena kelangkaan beras dan untuk menentukan kebijakan impor beras di Tanah Air.

"BPS masih bingung untuk menentukan berapa produksi tahun ini. Sering saya katakan kepada Mentan, produksi itu sama dengan konsumsi ditambah ekspor dikurangi impor," kata Wapres Kalla.

Konsumsi beras penduduk Indonesia rata-rata per orang 114 kilogram per tahun, kata Wapres, dan angka tersebut termasuk paling tinggi di antara negara-negara kawasan Asia.

Sehingga, lanjutnya, Pemerintah Indonesia tidak banyak mengekspor beras ke luar negeri karena angka produksi beras di dalam negeri dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan Wapres pada maret 2015, pemerintah menemukan angka konsumsi beras penduduk Indonesia mencapai 114 kilogram per kapita per tahun.

Artinya, dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa, maka total konsumsi beras nasional sebanyak 28 juta ton per tahun.

"Oleh karena itu, tugas Menteri Pertanian jauh lebih besar dari sekarang. Walaupun statistik mengatakan tinggi, tapi tentu konsumsi tidak seperti itu. Itu penting untuk bersama-sama dikerjakan dan data juga perlu kita perbaiki," ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper