Bisnis.com,JAKARTA— Ciputra Group akan melengkapi setiap proyek kawasan terpadu miliknya dengan proyek perkantoran sesuai dengan potensi pasar yang ada.
Tercatat, Ciputra Grup telah memiliki proyek perkantoran di sejumlah lokasi seperti DBS Tower di Ciputra World Jakarta I, Tokopedia Tower di Ciputra World Jakarta II, Perkantoran di Ciputra International, Pekatoran di Ciputra World Surabaya, dan Citra Towers Kemayoran Jakarta.
“Rata-rata tingkat okupansi perkantoran sudah di atas 90%. Tapi memang pengembangan kantor di sebuah proyek itu akan dilakukan jika pasarnya sudah ada,” katanya di sela-sela tutup atap proyek Citra Towers, Kamis (8/3/2018)
Dalam proyek terbarunya, Pembangunan tower pertama Citra Towers sudah dalam tahapan tahap topping off dan ditargetkan serah terima ke konsumen pada Desember 2018. Harga jual perkantoran di kawasan Kemayoran ini ditawarkan seharga Rp 30 juta -Rp 35 juta per m².
Nararya Ciputra Sastrawinata, Direktur Ciputra Grup mengatakan dari rencana awalnya, perusahaan telah melakukan penyesuaian terhadap pasar. Sebelumnya saat peluncuran perdana, rencananya penjualan kantor dilakukan untuk luasan 100 meter persegi. Namun 1 tahun setelahnya perusahaan mendeteksi adanya pasar yang bergeser yang tidak mungkin bisa diserap oleh perusahaan kecIl dan start up.
Pihaknya pun akhirnya berusaha menangkap pasar dengan kombinasi coworking dan kepemilikan office. Biasanya dalam coworking, biaya sewa tetaplah menjadi penegluaran sendiri. Namun dengan creative office, maka perusahaan kecil juga bisa memiliki investasi aset.
Baca Juga
“Ada yang 15 meter persegi—18 meter persegi. Nggak juga Millennial. Tapi banyak perusahaan yang dulunya berkantor di ruko pingin upgrade agar bisa lebih keliatan bonafid,” katanya.
Dengan perubahan generasi yang terjadi saat ini tentunya memiliki preferensi berbeda. Generasi kini masih mau berinvestasi properti hanya saja tidak sebesar generasi sebelumnya dan tentunya dengan investasi terukur yang tidak terlalu besar angkanya.
“Investasi bagus masih di kantor, buat apa investasi di meeting room. Kantor pun tidak akan terutilisasi semuanya. Meeting sekarang bisa di banyak tempat. Sehingga kita memang harus menciptakan proyek-proyek yang efisisen dan tepat sasaran,” imbuhnya.
Pengembangan tahap I Citra Towers diperkirakan akan menelan investasi Rp 1,1 triliun. Sementara nilai kapitalisasi seluruh proyek tersebut termasuk fasilitas ritelnya mencapai Rp 2,5 triliun.