Bisnis.com, JAKARTA-- PT. Pegadaian (Persero) bersama dengan Kementerian BUMN melakukan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) yaitu program bedah Rumah kepada pejuang integrasi Timor Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sunarso, Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero) mengatakan bahwa program bedah rumah ini berupa Bantuan renovasi dan pembuatan kembali rumah yang rusak dengan anggaran sebesar 70 juta untuk setiap rumahnya. Total ada 10 unit bedah Rumah kepada pejuang integrasi Timor Timur dengan total anggaran sebesar Rp700 juta.
“Dari total 60 rumah yang direnovasi, Pegadaian mendapatkan alokasi 10 rumah. Sisanya akan direnovasi oleh BUMN-BUMN lainnya” kataya dari keterangan resmi Selasa (6/3).
Selain renovasi rumah veteran, Pegadaian juga akan memberikan bantuan berupa 40 coldbox kepada nelayan-nelayan di NTT. Dengan kehadiran coldbox ini, diharapakan para nelayan di NTT terbantu dengan mempunyai tempat penampungan ikan yang tahan lama, awet dan tidak perlu memakai pengawet kimia. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan dan penerima bantuan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sebelumnya telah merancang dan memperhitungkan kota-kota yang membutuhkan bantuan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau program bedah rumah pada tahun ini.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi mengatakan salah satunya adalah Gorontalo, untuk mengentaskan rumah tidak layak huni di daerah tersebut. Dia berharap Pemkot Gorontalo segera melakukan pendataan rumah tidak layak huni
Baca Juga
Tahun ini di Gorontalo, pemerintah berniat menuntaskan tiga kecamatan di Kota Gorontalo dari RTLH. Ketiga kecamatan itu antara lain Kecamatan Kota Timur, Kota Tengah dan Dungingi.
Tak hanya Gorontalo, tercatat hingga akhir tahun lalu, 129 rumah di Kota Yogyakarta telah menerima bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian PUPR. Bantuan perumahan senilai Rp1,52 miliar dari pemerintah tersebut disalurkan di 10 desa dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas rumah masyarakat di kota gudeg tersebut.